Baru Mendaftar, Pasangan Wali Dihajar Kampanye Hitam

Rabu, 10 Januari 2018 - 17:22 WIB
Baru Mendaftar, Pasangan...
Baru Mendaftar, Pasangan Wali Dihajar Kampanye Hitam
A A A
MOJOKERTO - Kampanye hitam mulai mewarnai pemilihan wali kota (pilwalkot) Mojokerto. Baru saja mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto, pasangan Warsito – Moeljadi (Wali) langsung dihantam kampanye hitam.

Dua hari lalu, setelah mendapatkan rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Warsito mulai digoncang dengan beredarnya fotonya bersama dengan kader Partai Hanura dalam sebuah pertemuan. Namun di meja pertemuan tersebut, tampak beberapa botol bir. Foto tersebut bahkan beredar di sejumlah media sosial dan aplikasi perpesanan di telepon selular.

Dalam foto tersebut, Warsito tampak memakai kaus berwarna merah. Tujuh teman lainnya, tiga di antaranya menggunakan seragam Partai Hanura. Warsito tampak berbincang dengan tiga orang yang berada di hadapannya. Banyak kalangan menduga, foto yang juga sempat mencuat di beberapa media tahun 2016 silam, sengaja disebar untuk menjatuhkan Sekretaris DPD Partai Hanura tersebut.

Menanggapi itu, Warsito tampak tenang. ”Itu sudah biasa. Kami tidak akan menanggapi meski begitu (diserang) dan tak akan mengambil langkah hukum. Saya pikir masyarakat Kota Mojokerto sudah cerdas. Masa saya tipikal peminum. Dan partai pengusung (PKS dan PAN) tidak mungkin ujug-ujug mengusung,” kata Warsito, seusai melakukan pendaftaran di kantor KPU Kota Mojokerto, Rabu (10/1/2018).

Isu yang beredar, pertemuan Warsito dengan beberapa kader Partai Hanura itu tengah berpesta miras. Namun Warsito tegas menampik soal pesta miras. Dia menegaskan, momen tersebut terjadi di sebuah hotel di Lumajang pada 2016. ”Apalagi miras. Tidak ada pesta miras. Memang saya datang di lobi hotel. Dan di partai, masalah ini sudah clear,” tegas Warsito.

Sementara soal pencalonannya, Warsito menyebut jika kelengkapan administrasi sudah dipenuhi. Meski ada salah satu berkas yang masih perlu dipenuhi, yakni LHKPN dan surat keterangan tidak sedang menunggak pajak.

”Nanti berkas akan ada penelitian dan kekurangan akan kami lengkapi,” tegasnya. Dia juga menyebut telah menerima surat pengantar untuk melakukan tes kesehatan di RS dr Soetomo, Surabaya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1912 seconds (0.1#10.140)