Diduga Diracun Ayahnya, Seorang Bayi di Cirebon Tewas
A
A
A
CIREBON - Seorang bayi berusia 14 bulan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meninggal dunia seusai diduga diracun ayahnya, Ta (27), Sabtu (6/1/2018) malam. Sementara, sang ayah tak sadarkan diri seusai menenggak air putih bercampur racun pembasmi tikus.
Setelah menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat RS Waled, KA, bayi asal Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon itu akhirnya meninggal, Sabtu malam. Bayi tak berdosa yang melawan sakitnya seusai diduga diracun sang ayah tersebut, meninggal empat jam setelah tim medis berusaha mengeluarkan racun yang mengendap dalam tubuhnya. Korban meninggal dengan luka bakar di bagian dalam akibat terlalu banyak meminum susu bercampur racun tikus yang dibuat ayahnya.
Peristiwa menyedihkan yang menimpa bayi malang tersebut terjadi saat kedua orang tuanya yang tinggal terpisah, terlibat cekcok melalui sambungan telepon. Ayah korban yang meminta istrinya pulang dari rantau di Batam, mendapat penolakan dari sang istri. Ayah korban mengancam akan melakukan bunuh diri bersama anak semata wayangnya.
Ancaman tersebut rupanya tak digubris oleh ibu korban, hingga akhirnya ayah korban nekat membeli racun tikus. Saat bayinya lapar, sang ayah dengan keji mencampur susu dengan racun tikus hingga membuat korban keracunan. Aksi nekat tersebut didasari kekesalan ayah korban terhadap istrinya yang meninggalkan rumah saat korban berusia dua bulan.
Kapolsek Pabedilan AKP Abdullah mengatakan, untuk kepentingan penyelidikan, petugas kepolisian berencana membawa jenazah bayi malang tersebut ke RS Bhayangkara Losarang untuk dilakukan autopsi. Sementara, ayah korban yang ditetapkan tersangka masih tak sadarkan diri seusai menenggak air bercampur racun tikus.
Setelah menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat RS Waled, KA, bayi asal Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon itu akhirnya meninggal, Sabtu malam. Bayi tak berdosa yang melawan sakitnya seusai diduga diracun sang ayah tersebut, meninggal empat jam setelah tim medis berusaha mengeluarkan racun yang mengendap dalam tubuhnya. Korban meninggal dengan luka bakar di bagian dalam akibat terlalu banyak meminum susu bercampur racun tikus yang dibuat ayahnya.
Peristiwa menyedihkan yang menimpa bayi malang tersebut terjadi saat kedua orang tuanya yang tinggal terpisah, terlibat cekcok melalui sambungan telepon. Ayah korban yang meminta istrinya pulang dari rantau di Batam, mendapat penolakan dari sang istri. Ayah korban mengancam akan melakukan bunuh diri bersama anak semata wayangnya.
Ancaman tersebut rupanya tak digubris oleh ibu korban, hingga akhirnya ayah korban nekat membeli racun tikus. Saat bayinya lapar, sang ayah dengan keji mencampur susu dengan racun tikus hingga membuat korban keracunan. Aksi nekat tersebut didasari kekesalan ayah korban terhadap istrinya yang meninggalkan rumah saat korban berusia dua bulan.
Kapolsek Pabedilan AKP Abdullah mengatakan, untuk kepentingan penyelidikan, petugas kepolisian berencana membawa jenazah bayi malang tersebut ke RS Bhayangkara Losarang untuk dilakukan autopsi. Sementara, ayah korban yang ditetapkan tersangka masih tak sadarkan diri seusai menenggak air bercampur racun tikus.
(zik)