Relawan Khofifah-Emil Gugat Pernyataan Sekjen PDIP Terkait Polemik Azwar Anas
A
A
A
BLITAR - Pernyataan Sekjen DPP PDI P Hasto Kristiyanto yang menyebut "pihak sana" berada di belakang beredarnya foto asusila yang diduga Bacawagub Jawa Timur Abdullah Azwar Anas memancing reaksi kubu pasangan Khofifah Indar Parawansa- Emil Elestianto Dardak.
Aliansi Relawan Khofifah Emil Jawa Timur (AREK JATIM) menilai pernyataan Hasto telah merusak tradisi politik di Jawa Timur. Juru bicara AREK JATIM Robin Rohmana mengatakan kultur politik Jatim selalu mengedepankan tabayyun dan supremasi hukum.
"Jika muncul permasalahan bukan main tuduh dan tuding tanpa dasar. Hal ini (pernyataan Hasto Kristiyanto) yang justru semakin memperkeruh suasana," ujar Robin kepada wartawan Sabtu (6/1/2018). AREK JATIM sangat menyayangkan keluarnya pernyataan Hasto. Keterangan yang dinilai gegabah dan serampangan. (Baca: Tetap Usung Azwar Anas, PDIP: 'Pihak Sana' Halalkan Segala Cara)
Pernyataan Hasto, kata Robin berpotensi mengadu domba antara para Kiai dan warga NU. Hal itu mengingat para kontestan pilgub Jatim (Gus Ipul-Anas dan Khofifah-Emil) hingga detik ini sama sama kader terbaik NU.
"Dan kami juga mengutuk cara cara culas, diantaranya fitnah, kampanye hitam, politik uang, menyerang pihak lain, yang itu semua menodai demokrasi, melanggar undang undang dan etika politik," tegas Robin.
Bagi AREK JATIM demokrasi yang baik dan beradab harus dibangun dengan cara-cara yang baik. Demokrasi yang menjaga situasi kondusif, tidak gaduh, tidak saling serang, mengedepankan visi dan misi, adu program, termasuk kampanye positif dan edukatif.
Atas dasar semua itu, relawan pemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak meminta Polisi dan Bawaslu mengusut tuntas penyebar foto asusila yang diduga sebagai Bacawagub Abdullah Azwar Anas.
Ini kutipan lengkap pernyataan sikap AREK JATIM:
*Kami dari AREK JATIM bersikap tegas :
1. Meminta Polisi dan Bawaslu untuk mengusut tuntas pelaku penyebar foto porno Anas karena terindikasi kampanye hitam, unjung tinggi supremasi hukum agar terjawab kebenaran dan keadilan terkait foto tersebut.
2. Mengutuk keras cara-cara culas dalam proses berdemokrasi.
3. Hasto Kristiyanto harus mencabut statemennya yang menuding "pihak sana" karena akan memicu reaksi banyak pihak yakni partai yang tidak berkoalisi dengan PDIP dan PKB diantaranya *PAN, GERINDRA, PKS, PPP, DEMOKRAT, NASDEM, dan HANURA serta masyarakat Jawa Timur.
4. Statemen Hasto Kristiyanto akan memicu adu domba para Kyai dan warga NU, mengingat sampai detik ini yang ikut berkontestasi semuanya adalah kader terbaik NU.
5. Hasto Kristiyanto kami harap lebih belajar berhati-hati dalam bersikap dan berbicara. Hasto Kristiyanto harus banyak belajar sosio politik Jawa Timur sehingga tidak membuat statemen yang dapat memecah belah warga Jawa Timur.
6. Statemen Hasto Kristiyanto akan berpotensi membenturkan para Kyai-Kyai di Jawa Timur, karena pasangan Syaifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas didukung oleh para kyai. Begitupulah pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak yang didukung oleh para kyai terlebih keluarga pendiri NU.
7. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif menjaga pesta demokrasi di Jawa Timur agar terwujud situasi dan kondisi yang kondusif.
Demikian pernyataan sikap kami. Mari kita junjung demokrasi di Jawa Timur dengan mengedepankan kesantunan dan keadaban. Junjung tinggi politik yang mengedukasi bukan politik serangan yang basi.
*Kami ingin Jawa Timur baik, baik, dan sangat baik*
*Blitar, 6 Januari 2018
Hormat Kami
Robin Rohmana AREK JATIM (Aliansi Relawan Khofifah-Emil Jawa Timur). solichan arif
Aliansi Relawan Khofifah Emil Jawa Timur (AREK JATIM) menilai pernyataan Hasto telah merusak tradisi politik di Jawa Timur. Juru bicara AREK JATIM Robin Rohmana mengatakan kultur politik Jatim selalu mengedepankan tabayyun dan supremasi hukum.
"Jika muncul permasalahan bukan main tuduh dan tuding tanpa dasar. Hal ini (pernyataan Hasto Kristiyanto) yang justru semakin memperkeruh suasana," ujar Robin kepada wartawan Sabtu (6/1/2018). AREK JATIM sangat menyayangkan keluarnya pernyataan Hasto. Keterangan yang dinilai gegabah dan serampangan. (Baca: Tetap Usung Azwar Anas, PDIP: 'Pihak Sana' Halalkan Segala Cara)
Pernyataan Hasto, kata Robin berpotensi mengadu domba antara para Kiai dan warga NU. Hal itu mengingat para kontestan pilgub Jatim (Gus Ipul-Anas dan Khofifah-Emil) hingga detik ini sama sama kader terbaik NU.
"Dan kami juga mengutuk cara cara culas, diantaranya fitnah, kampanye hitam, politik uang, menyerang pihak lain, yang itu semua menodai demokrasi, melanggar undang undang dan etika politik," tegas Robin.
Bagi AREK JATIM demokrasi yang baik dan beradab harus dibangun dengan cara-cara yang baik. Demokrasi yang menjaga situasi kondusif, tidak gaduh, tidak saling serang, mengedepankan visi dan misi, adu program, termasuk kampanye positif dan edukatif.
Atas dasar semua itu, relawan pemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak meminta Polisi dan Bawaslu mengusut tuntas penyebar foto asusila yang diduga sebagai Bacawagub Abdullah Azwar Anas.
Ini kutipan lengkap pernyataan sikap AREK JATIM:
*Kami dari AREK JATIM bersikap tegas :
1. Meminta Polisi dan Bawaslu untuk mengusut tuntas pelaku penyebar foto porno Anas karena terindikasi kampanye hitam, unjung tinggi supremasi hukum agar terjawab kebenaran dan keadilan terkait foto tersebut.
2. Mengutuk keras cara-cara culas dalam proses berdemokrasi.
3. Hasto Kristiyanto harus mencabut statemennya yang menuding "pihak sana" karena akan memicu reaksi banyak pihak yakni partai yang tidak berkoalisi dengan PDIP dan PKB diantaranya *PAN, GERINDRA, PKS, PPP, DEMOKRAT, NASDEM, dan HANURA serta masyarakat Jawa Timur.
4. Statemen Hasto Kristiyanto akan memicu adu domba para Kyai dan warga NU, mengingat sampai detik ini yang ikut berkontestasi semuanya adalah kader terbaik NU.
5. Hasto Kristiyanto kami harap lebih belajar berhati-hati dalam bersikap dan berbicara. Hasto Kristiyanto harus banyak belajar sosio politik Jawa Timur sehingga tidak membuat statemen yang dapat memecah belah warga Jawa Timur.
6. Statemen Hasto Kristiyanto akan berpotensi membenturkan para Kyai-Kyai di Jawa Timur, karena pasangan Syaifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas didukung oleh para kyai. Begitupulah pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak yang didukung oleh para kyai terlebih keluarga pendiri NU.
7. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif menjaga pesta demokrasi di Jawa Timur agar terwujud situasi dan kondisi yang kondusif.
Demikian pernyataan sikap kami. Mari kita junjung demokrasi di Jawa Timur dengan mengedepankan kesantunan dan keadaban. Junjung tinggi politik yang mengedukasi bukan politik serangan yang basi.
*Kami ingin Jawa Timur baik, baik, dan sangat baik*
*Blitar, 6 Januari 2018
Hormat Kami
Robin Rohmana AREK JATIM (Aliansi Relawan Khofifah-Emil Jawa Timur). solichan arif
(sms)