10 Ribu Massa Akan Iringi Pendaftaran Calon Cagub dari PDIP
A
A
A
DENPASAR - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Wayan Koster - Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-ACE) akan mendaftar ke KPU Provinsi Bali pada Senin 8 Januari 2018 mendatang. Diperkirakan akan ada 10 ribu massa pendukung mengiringi KBS-ACE berjalan kaki dari Kantor DPD PDI-P Provinsi Bali, di Renon, menuju kantor KPU Provinsi Bali.
Ketua Tim Pemenangan KBS-ACE Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta mengatakan, pada saat pendaftaran nanti, KBS-ACE akan menyuguhkan parade budaya, dengan tema Sura Dira Jayeng Rat.
"Kami akan menyuguhkan parade budaya dengan tema Sura Dira Jayeng Rat, yang artinya Kesatria Hebat Pemimpin Jagat,” ungkapnya, di Denpasar, Sabtu (6/1/2017).
Dia menjelaskan, hal tersebut sebagai komitmen pasangan KBS-ACE dalam pelestarian adat, tradisi, seni dan budaya yang bernafaskan agama Hindu.
Bupati Badung ini menegaskan, bahwa pendaftaran tersebut sejatinya adalah kegiatan politik, namun konsep yang disuguhkan adalah parade budaya, dengan melibatkan sejumlah seniman.
“Nanti peserta parade berasal dari warga dari sejumlah daerah di Indonesia yang telah menjadi warga Bali, dengan menggunakan pakaian khas daerahnya masing-masing. Hal ini sebagai wujud Kebhinekaan," paparnya.
Peserta parade bukan hanya dari kalangan pengurus, kader, simpatisan dan anggota PDI-P serta partai pendukung di antaranya PKPI, PAN, PKB.
“Nanti juga ada dari komponen masyarakat lainnya seperti seniman, rohaniawan dan unsur lainnya,” pungkasnya.
Ketua Tim Pemenangan KBS-ACE Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta mengatakan, pada saat pendaftaran nanti, KBS-ACE akan menyuguhkan parade budaya, dengan tema Sura Dira Jayeng Rat.
"Kami akan menyuguhkan parade budaya dengan tema Sura Dira Jayeng Rat, yang artinya Kesatria Hebat Pemimpin Jagat,” ungkapnya, di Denpasar, Sabtu (6/1/2017).
Dia menjelaskan, hal tersebut sebagai komitmen pasangan KBS-ACE dalam pelestarian adat, tradisi, seni dan budaya yang bernafaskan agama Hindu.
Bupati Badung ini menegaskan, bahwa pendaftaran tersebut sejatinya adalah kegiatan politik, namun konsep yang disuguhkan adalah parade budaya, dengan melibatkan sejumlah seniman.
“Nanti peserta parade berasal dari warga dari sejumlah daerah di Indonesia yang telah menjadi warga Bali, dengan menggunakan pakaian khas daerahnya masing-masing. Hal ini sebagai wujud Kebhinekaan," paparnya.
Peserta parade bukan hanya dari kalangan pengurus, kader, simpatisan dan anggota PDI-P serta partai pendukung di antaranya PKPI, PAN, PKB.
“Nanti juga ada dari komponen masyarakat lainnya seperti seniman, rohaniawan dan unsur lainnya,” pungkasnya.
(sms)