Judi Togel Kembali Merebak, PKS Minta Pemkot Tegas
A
A
A
SEMARANG - Merebaknya kembali judi togel di Kota Semarang, Jawa Tengah, telah membuat warga resah. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Semarang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang segera bertindak terhadap praktik ilegal tersebut.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Semarang Suharsono mengatakan, setelah bertemu masyarakat dan mendengarkan aspirasi, banyak laporan bahwa judi togel kembali merebak di berbagai wilayah di Semarang.
“Banyak aduan dari warga saat reses kami lakukan, judi togel kembali beroperasi. Untuk itu kami minta Pemkot Semarang tegas dan melakukan pemeriksaan. Jangan ada pembiaran,” Jelas Harsono.
Ia menambahkan praktik togel ini semakin hari semakin bertambah. Bahkan dilakukan terang-terangan di ruko-ruko yang mirip dengan counter handphone. Harsono juga meminta masyarakat melaporkan masalah ini kepada pihak terkait.
“Menurut laporan warga juga, sekarang praktik togel ini justru semakin berani terbuka di kampung-kampung. Jika tidak dibubarkan bisa berdampak negatif,” tandasnya.
Untuk mencegah terjadinya masalah sosial pihaknya berharap pemerintah tegas untuk membersihkan. Tentunya butuh juga partisipasi dari masyarakat untuk berani melaporkannya kepada RT/RW atau pihak terkait.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Semarang Suharsono mengatakan, setelah bertemu masyarakat dan mendengarkan aspirasi, banyak laporan bahwa judi togel kembali merebak di berbagai wilayah di Semarang.
“Banyak aduan dari warga saat reses kami lakukan, judi togel kembali beroperasi. Untuk itu kami minta Pemkot Semarang tegas dan melakukan pemeriksaan. Jangan ada pembiaran,” Jelas Harsono.
Ia menambahkan praktik togel ini semakin hari semakin bertambah. Bahkan dilakukan terang-terangan di ruko-ruko yang mirip dengan counter handphone. Harsono juga meminta masyarakat melaporkan masalah ini kepada pihak terkait.
“Menurut laporan warga juga, sekarang praktik togel ini justru semakin berani terbuka di kampung-kampung. Jika tidak dibubarkan bisa berdampak negatif,” tandasnya.
Untuk mencegah terjadinya masalah sosial pihaknya berharap pemerintah tegas untuk membersihkan. Tentunya butuh juga partisipasi dari masyarakat untuk berani melaporkannya kepada RT/RW atau pihak terkait.
(rhs)