Hadiri Tasyakur Budaya, Duo DM Makin Kompak
A
A
A
SUBANG - Dedi Mulyadi (DM) dan Deddy Mizwar (DM) hadir bersama dalam acara tasyakur budaya di kediaman masa kecil Dedi Mulyadi di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (2/1/2018). Duo DM yang digadang-gadangkan akan berduet dalam Pilgub Jabar 2018, terlihat semakin kompak
Sebagai tuan rumah, Dedi Mulyadi menerima kunjungan Demiz –sapaan Deddy Mizwar- pada Pukul 15.00 WIB. Kunjungan ini sekaligus menjadi kunjungan balasan setelah, Senin 1 Januari 2018, Bupati Purwakarta itu mengunjungi kediaman Deddy Mizwar.
Demiz, datang dengan mengenakan pakaian pangsi hitam khas Sunda, lengkap dengan ikat kepala bermotif batik. Sedangkan Dedi, tampil dengan mengenakan pangsi putih juga lengkap dengan ikat kepala berwarna sama. “Damang sadayana? (Sehat semuanya?), ” ujar Demiz menyapa warga yang sudah berkumpul.
Dia masih enggan menjelaskan terkait konfigurasi nama untuk posisi calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jabar. Dia mengatakan kunjungannya kali ini merupakan kunjungan balasan dan tidak terkait dengan pembahasan isu politik.
“Ini kan kunjungan balasan, giliran saya berkunjung untuk silaturahmi. Kemarin, Kang Dedi ke rumah saya. Sekalian saya ingin tahu adat sunatan massal di Subang,” jelas Demiz.
Demiz yang didampingi Istri, Giselawati Wiranegara bersantai di ruang tengah rumah Dedi Mulyadi. Dia tampak menikmati penganan khas Sunda yang disajikan oleh istri Dedi Mulyadi, Anne Ratna Mustika. Dalam kegiatan tasyakur budaya tersebut ditampilkan Seni Sisingaan khas Subang yang mengarak para ‘Panganten Sunat’. Sebanyak 99 anak sudah menjalani khitanan pagi tadi di kediaman Dedi Mulyadi.
Sementara itu, acara tasyakur budaya tersebut bertepatan dengan momen pemenuhan nazar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Dia mengaku ingin mengkhitan 99 anak di Subang jika selesai menjalankan tugas sebagai pejabat publik di Purwakarta.
“Saya nazar kalau habis masa jabatan, mau khitan 99 anak dan saya arak. Malam ini tasyakur budaya itu kita isi dengan pagelaran wayang golek,” pungkasnya.
Sebagai tuan rumah, Dedi Mulyadi menerima kunjungan Demiz –sapaan Deddy Mizwar- pada Pukul 15.00 WIB. Kunjungan ini sekaligus menjadi kunjungan balasan setelah, Senin 1 Januari 2018, Bupati Purwakarta itu mengunjungi kediaman Deddy Mizwar.
Demiz, datang dengan mengenakan pakaian pangsi hitam khas Sunda, lengkap dengan ikat kepala bermotif batik. Sedangkan Dedi, tampil dengan mengenakan pangsi putih juga lengkap dengan ikat kepala berwarna sama. “Damang sadayana? (Sehat semuanya?), ” ujar Demiz menyapa warga yang sudah berkumpul.
Dia masih enggan menjelaskan terkait konfigurasi nama untuk posisi calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jabar. Dia mengatakan kunjungannya kali ini merupakan kunjungan balasan dan tidak terkait dengan pembahasan isu politik.
“Ini kan kunjungan balasan, giliran saya berkunjung untuk silaturahmi. Kemarin, Kang Dedi ke rumah saya. Sekalian saya ingin tahu adat sunatan massal di Subang,” jelas Demiz.
Demiz yang didampingi Istri, Giselawati Wiranegara bersantai di ruang tengah rumah Dedi Mulyadi. Dia tampak menikmati penganan khas Sunda yang disajikan oleh istri Dedi Mulyadi, Anne Ratna Mustika. Dalam kegiatan tasyakur budaya tersebut ditampilkan Seni Sisingaan khas Subang yang mengarak para ‘Panganten Sunat’. Sebanyak 99 anak sudah menjalani khitanan pagi tadi di kediaman Dedi Mulyadi.
Sementara itu, acara tasyakur budaya tersebut bertepatan dengan momen pemenuhan nazar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Dia mengaku ingin mengkhitan 99 anak di Subang jika selesai menjalankan tugas sebagai pejabat publik di Purwakarta.
“Saya nazar kalau habis masa jabatan, mau khitan 99 anak dan saya arak. Malam ini tasyakur budaya itu kita isi dengan pagelaran wayang golek,” pungkasnya.
(wib)