Bendungan PLTA Dibuka, Keramba Ikan Warga Terancam

Selasa, 02 Januari 2018 - 17:07 WIB
Bendungan PLTA Dibuka, Keramba Ikan Warga Terancam
Bendungan PLTA Dibuka, Keramba Ikan Warga Terancam
A A A
PEKANBARU - Bupati Kampar, Riau, Azis Zaenal meninjau pintu air PLTA Koto Panjang yang terpaksa dibuka karena elevasi air yang meningkat. Pembukaaan air ini mengancam petani keramba ikan yang melakukan budidaya ikan di sepanjang aliran sungai Kampar.

Dalam peninjaunnya di bendungan PLTA Koto Panjang, Bupati Aziz didampingi Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto serta para pejabat lainnya. Kedatangan mereka Selasa (2/1/2018) disambut oleh Manajer PLTA Muhammad Rusdi.

"Masyarakat yang memiliki usaha keramba ikan di sepanjang aliran Sungai Kampar agar mengantisipasinya supaya tidak hanyut seiring bertambahnya debit air," ucap Bupati.

Bupati juga meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir atas dibukanya bendungan PLTA. Hal itu karena pembukaan akan dilakukan secara bertahap sesuai penambahan debit air pada waduk PLTA Koto Panjang.

Dia menjelaskan bedasarkan keterangan pihak PLTA dengan dibukanya pintu bendungan atau Spillway Gate ini maka ketinggian air di sepanjang aliran sungai Kampar akan bertambah sekitar 30 hingga 60 centimeter.

"Namun demikian masyarakat juga diminta untuk berhati-hati dan waspada serta mengurangi aktivitasnya di sepanjang bantaran sungai," kata Bupati Kampar.

Manajer SDM dan Umum Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Dwi Suryo mengatakan, dibukanya pintu air karena dalam tiga hari belakangan terjadi peningkatan elevasi yang cukup signifikan. Dimana terjadi peningkatan 77,6 mdpl di pada 30 Desember 2017 dan pada 2 Januari 2018 pukul 08.00 WIB menjadi 80,13 mdpl.
Bendungan PLTA Dibuka, Keramba Ikan Warga Terancam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4674 seconds (0.1#10.140)