Pilih Pendamping, Sudirman Said Konsultasi ke Pimpinan Parpol
A
A
A
SEMARANG - Bakal Calon Gubernur Jateng Sudirman Said akan mengumumkan calon pasangannya pada Pilgub Jateng 2018, awal tahun depan. Meski mendapat kebebasan untuk menentukan calon pendamping, dia mengaku tetap konsultasi pada pimpinan parpol koalisi.
"Saya mendapat mandat dr pimpinan partai untuk mencari calon pasangan. Tapi saya tetap menghormati pandangan beliau-beliau. Fatsunnya, tata kramanya sebelum memutuskan akhir, saya harus konsultasi," kata Sudirman, Minggu (31/12/2017).
Dia meyakini semua elemen masyarakat yang mengusulkan sosok calon pendamping baginya berniat baik untuk kesejahteraan rakyat. Selain itu, sejumlah nama yang diusulkan juga memiliki kapabilitas mumpuni menjadi pasangannya dalam memimpin Jawa Tengah.
"Dari semua nama yang muncul, semua nama yang baik dan yang mengusulkan juga dari elemen baik. Jadi ini seninya memilih yang paling pas di antara yang baik-baik itu. Makanya hal itulah yang harus saya jaga betul," katanya.
Hingga saat ini, pria kelahiran Brebes ini tetap menjalin komunikasi dengan semua elemen termasuk nama-nama yang diusulkan. Menurutnya, penentuan cawagub adalah proses dua arah antara dirinya dengan nama-nama para calon.
"Elemen tadi sudah saya datangi, sebagian lewat perantara, sebagian saya datang langsung. Ada pula yang datang ke saya. Ini proses dua arah, jadi tidak bisa dikatakan kita mencari beliau-beliau, juga tidak bisa dikatakan beliau membutuhkan kita. Kita ingin menunjukkan bahwa ini adalah niat baik bersama untuk melayani masyarakat, jadi ada komunikasi dua arah."
"Saya mendapat mandat dr pimpinan partai untuk mencari calon pasangan. Tapi saya tetap menghormati pandangan beliau-beliau. Fatsunnya, tata kramanya sebelum memutuskan akhir, saya harus konsultasi," kata Sudirman, Minggu (31/12/2017).
Dia meyakini semua elemen masyarakat yang mengusulkan sosok calon pendamping baginya berniat baik untuk kesejahteraan rakyat. Selain itu, sejumlah nama yang diusulkan juga memiliki kapabilitas mumpuni menjadi pasangannya dalam memimpin Jawa Tengah.
"Dari semua nama yang muncul, semua nama yang baik dan yang mengusulkan juga dari elemen baik. Jadi ini seninya memilih yang paling pas di antara yang baik-baik itu. Makanya hal itulah yang harus saya jaga betul," katanya.
Hingga saat ini, pria kelahiran Brebes ini tetap menjalin komunikasi dengan semua elemen termasuk nama-nama yang diusulkan. Menurutnya, penentuan cawagub adalah proses dua arah antara dirinya dengan nama-nama para calon.
"Elemen tadi sudah saya datangi, sebagian lewat perantara, sebagian saya datang langsung. Ada pula yang datang ke saya. Ini proses dua arah, jadi tidak bisa dikatakan kita mencari beliau-beliau, juga tidak bisa dikatakan beliau membutuhkan kita. Kita ingin menunjukkan bahwa ini adalah niat baik bersama untuk melayani masyarakat, jadi ada komunikasi dua arah."
(zik)