Ada Ribuan LGBT di Banten MUI: Lapor Polisi jika Menemukan
Ada Ribuan LGBT di Banten MUI: Lapor Polisi jika Menemukan
A
A
A
SERANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten A M Romly meminta masyarakat untuk melapor segera ke polisi jika menemukan pelaku LGBT di Tanah Jawara. "Jadi segera lapor polisi jika menemukan pelaku LGBT supaya tidak main hakim sendiri," ujar Romly, Kamis (28/12/2017).
Selain itu lanjut Romyl, untuk membentengi diri dari pengaruh LGBT, umat harus terus memperkuat akidah. Permintaan tersebut dikarenakan adanya 2.175 warga Banten yang menjadi pelaku seks menyimpang atau homoseksual.
"Umat Islam agar terus menguat akidah, rajin beribadah dan berperilaku yang mencerminkan akhlakul karimah, Apalagi, perbuatan homoseksual sangat berbahaya bagi kesehatan," ujarnya.
Pihaknya mengaku prihatin dengan banyaknya kasus homoseksual terjadi di Banten. Untuk itu , Romly meminta kepada masyarakat Banten menjauhi pelaku seks menyimpang agar masyarakat yang terjerumus terus bertambah.
"Para ulama dan tokoh masyarakat untuk terus memberikan nasehat dan bimbingan kepada generasi muda agar mereka tidak terjerumus terhadap perbuatan maksiat dan munkarat, serta seks menyimpang," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Provinsi Banten mencatat sebanyak 2.175 pria penyuka sesama jenis atau homoseksual. Kabupaten Tangerang menjadi penyumbang terbanyak homoseksual dengan jumlah 665 orang.
Berdasarkan data, pria penyuka pria sebanyak 165 orang berada di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang lima orang, Kabupaten Serang 165, Kota Serang 625 orang, Kabupaten Tangerang 665 orang, Kota Cilegon 87 orang. Kemudian Kota Tangerang 396, Kota Tangsel 63 orang pria penyuka sesama jenis.
Selain itu lanjut Romyl, untuk membentengi diri dari pengaruh LGBT, umat harus terus memperkuat akidah. Permintaan tersebut dikarenakan adanya 2.175 warga Banten yang menjadi pelaku seks menyimpang atau homoseksual.
"Umat Islam agar terus menguat akidah, rajin beribadah dan berperilaku yang mencerminkan akhlakul karimah, Apalagi, perbuatan homoseksual sangat berbahaya bagi kesehatan," ujarnya.
Pihaknya mengaku prihatin dengan banyaknya kasus homoseksual terjadi di Banten. Untuk itu , Romly meminta kepada masyarakat Banten menjauhi pelaku seks menyimpang agar masyarakat yang terjerumus terus bertambah.
"Para ulama dan tokoh masyarakat untuk terus memberikan nasehat dan bimbingan kepada generasi muda agar mereka tidak terjerumus terhadap perbuatan maksiat dan munkarat, serta seks menyimpang," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Provinsi Banten mencatat sebanyak 2.175 pria penyuka sesama jenis atau homoseksual. Kabupaten Tangerang menjadi penyumbang terbanyak homoseksual dengan jumlah 665 orang.
Berdasarkan data, pria penyuka pria sebanyak 165 orang berada di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang lima orang, Kabupaten Serang 165, Kota Serang 625 orang, Kabupaten Tangerang 665 orang, Kota Cilegon 87 orang. Kemudian Kota Tangerang 396, Kota Tangsel 63 orang pria penyuka sesama jenis.
(nag)
Explore More