Laskar Naga Bonar Respons Positif Duet Demul-Demiz

Kamis, 28 Desember 2017 - 15:09 WIB
Laskar Naga Bonar Respons...
Laskar Naga Bonar Respons Positif Duet Demul-Demiz
A A A
PURWAKARTA - Laskar Naga Bonar merespons positif wacana duet Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar dalam Pilgub Jabar 2018. Loyalis Demiz ini menilai, duet kedua figur ini bisa menjadi kekuatan besar dalam menghadapi dan memenangkan pesta demokrasi mendatang.

Bagi loyalis ini, dengan siapa pun Demiz diduetkan dan parpol mana saja yang mengusung tidaklah menjadi persoalan. Ketua Laskar Naga Bonar, Dadang Utun Hermawan mengungkapkan, gerakan loyalis Demiz tidak pernah mengendur saat dinamika politik di Jabar yang terus berubah. Sebab jargon yang diusung adalah berpolitik secara cerdas, santun dan berbudaya, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai silaturahmi.

"Bagi kami, dengan siapa pun Pak Demiz bersanding tidaklah menjadi masalah. Begitu pula dengan adanya wacana duey Demiz-Demul saya rasa cukup bagus," ungkap Dadang kepada SINDOnews, Kamis (28/12/2017).

Dia juga menilai, figur Demiz tetap memegang teguh prinsip berpolitik secara cerdas, santun, dan berbudaya. Unutk itu dalam konteks Pilgub Jabar 2018 selalu santai dalam merespons setiap perkembangan politik yang terjadi, trmasuk ketika ditinggalkan PKS. "Dalam dinamika politik kan sudah biasa figur mengkhianati parpol. Tapi tidak dengan Pak Demiz, beliau yang justru dikhianati," ujarnya.

Ihwal perkembangan Laskar Naga Bonar, dia menyebutkan, jumlah relawan yang saat ini tergabung sudah mencapai sekitar 33.000 orang yang tersebar di semua kota dan kabupaten di Jawa Barat. Jumlahnya akan terus bertambah karena respons masyarakat untuk bergabung cukup tinggi. Polanya, Laskar Naga Bonar tidak melakukan rekrutmen, tapi mereka yang menawarkan diri untuk mendaftar.

Dia juga menegaskan akan selalu mengikuti setiap perkembangan politik dalam dinamika menjelang Pilgub Jabar 2018. Setiap perkembangan, lanjut dia, akan disikapi secara santai dan tidak reaktif. "Jangan sampai setiap perubahan arah politik berdampak putusnya tali sialturahmi," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)