Ingin Serahkan Surat Pencabutan Dukungan, Pengurus Golkar Gagal Temui Emil

Ingin Serahkan Surat Pencabutan Dukungan, Pengurus Golkar Gagal Temui Emil
A
A
A
BANDUNG - Lima pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat yang mendatangi Pendopo Bandung untuk menyerahkan surat DPP Partai Golkar kepada Ridwan Kamil terpaksa gigit jari. Mereka tak bisa bertemu pria yang akrab disapa Emil itu.
Lima pengurus Partai Golkar ini hanya bisa menyerahkan surat DPP Golkar terkait pencabutan dukungan kepada Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilgub Jabar kepada petugas keamanan dalam (kamdal) Pendopo.
Wakil Sekretaris Bidang Hukum DPD Partai Golkar Sarjono mengaku kecewa atas sambutan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo. Padahal, kata dia, tujuannya datang ke rumah dinas orang nomor satu di Kota Bandung itu untuk menyerahkan langsung surat DPP dan surat pengantar terkait pencabutan dukungan kepada Ridwan Kamil sebagai cagub di Pilgub Jabar 2018.
"Kami kecewa, padahal kita sudah datang baik-baik. Tahunya malah pergi," kata Sarjono setelah menitipkan surat kepada petugas di Pendopo Bandung, Senin (18/12/2017).
Dia tidak tahu kenapa ditinggal pergi Emil. Padahal, sebelumnya ajudan Emil sempat menemuinya di salah satu ruang tunggu yang berada di Pendopo. "Ajudannya datang, sudah disampaikan mau memberikan surat. Tapi, malah tidak ada kabar lagi. Enggak ada alasan apa-apa," ujar dia.
Seperti diketahui, Emil sempat berada di Pendopo dan memberikan keterangan kepada wartawan terkait kabar hengkangnya Golkar dalam koalisi yang mengusung dirinya di Pilgub Jabar 2018.
Sementara, lima pengurus DPD Golkar Jabar terlihat menunggu di salah satu ruangan VIP. Namun, entah kenapa Emil langsung meninggalkan Pendopo seusai memberikan keterangan kepada sejumlah media. Emil sempat mengungkapkan dirinya akan berangkat ke Jakarta untuk menghadiri sebuah acara.
Sebelumnya, Emil mengaku belum menerima surat resmi pencabutan dukungan Partai Golkar terhadap dirinya di Pilgub Jabar 2018. "Jadi itu datang (surat) dari bentuknya JPG, kan begitu ya. Dari HP ke HP. Jadi per sekarang saya belum menerimanya secara resmi," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Senin (18/12/2017) siang.
Lima pengurus Partai Golkar ini hanya bisa menyerahkan surat DPP Golkar terkait pencabutan dukungan kepada Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilgub Jabar kepada petugas keamanan dalam (kamdal) Pendopo.
Wakil Sekretaris Bidang Hukum DPD Partai Golkar Sarjono mengaku kecewa atas sambutan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo. Padahal, kata dia, tujuannya datang ke rumah dinas orang nomor satu di Kota Bandung itu untuk menyerahkan langsung surat DPP dan surat pengantar terkait pencabutan dukungan kepada Ridwan Kamil sebagai cagub di Pilgub Jabar 2018.
"Kami kecewa, padahal kita sudah datang baik-baik. Tahunya malah pergi," kata Sarjono setelah menitipkan surat kepada petugas di Pendopo Bandung, Senin (18/12/2017).
Dia tidak tahu kenapa ditinggal pergi Emil. Padahal, sebelumnya ajudan Emil sempat menemuinya di salah satu ruang tunggu yang berada di Pendopo. "Ajudannya datang, sudah disampaikan mau memberikan surat. Tapi, malah tidak ada kabar lagi. Enggak ada alasan apa-apa," ujar dia.
Seperti diketahui, Emil sempat berada di Pendopo dan memberikan keterangan kepada wartawan terkait kabar hengkangnya Golkar dalam koalisi yang mengusung dirinya di Pilgub Jabar 2018.
Sementara, lima pengurus DPD Golkar Jabar terlihat menunggu di salah satu ruangan VIP. Namun, entah kenapa Emil langsung meninggalkan Pendopo seusai memberikan keterangan kepada sejumlah media. Emil sempat mengungkapkan dirinya akan berangkat ke Jakarta untuk menghadiri sebuah acara.
Sebelumnya, Emil mengaku belum menerima surat resmi pencabutan dukungan Partai Golkar terhadap dirinya di Pilgub Jabar 2018. "Jadi itu datang (surat) dari bentuknya JPG, kan begitu ya. Dari HP ke HP. Jadi per sekarang saya belum menerimanya secara resmi," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Senin (18/12/2017) siang.
(zik)