Berebut Jatah Pengawalan Perusahaan, Adik Bacok Kakak Kandung
A
A
A
JAMBI - Nasib nahas dialami Budi Pator (43) dan mertuanya Haril yang menderita luka sabetan senjata tajam di Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Ironisnya pelaku pembacokan ialah Putra dan Acin yang merupakna adik dari Budi Pator.
Pembacokan terhadap Budi dan mertuanya ini diduga kuat akibat berebbut jatah pengawalan truk batu bara milik salah satu perusahaan di wilayah tersebut. Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 16 Desember 2017 pukul 13.00 WIB di simpang PT Sarolangun Bara Prima (SBP) Mandiangin.
Saat itu Budi Pator bersama mertuanya Haril,dan satu orang anggota Polsek Mandiangin tengah mengawal empat truk yang akan masuk ke lokasi PT SBP. Di lokasi kejadian, tiba-tiba kendaraan yang di tumpangi korban dihentikan oleh pelaku Putra dan Acin.
Korban yang melihat kendaraanya diberhentikan lalu keluar untuk menegur pelaku namun terjadi adu mulut antara korban dan pelaku.
Di tengah adu mulut, pelaku langsung mencabut senjata tajam jenis parang,dan membacok ke arah tubuh korban.
Budi pun berusaha melawan, dan menangkis bacokan pelaku sehingga mengenai tangan sebelah kiri dan mengakibatkan pergelangan tangan korban nyaris putus. Melihat korban terkapar, mertua korban Haril langsung melerai namun malah menjadi korban amukan pelaku,dan pelaku langsung membacok Haril di bagian kepala dan telinga sebelah kanan.
Sementara salah satu anggota polsek yang ikut mengawal,berusaha untuk mengambil tindakan dengan memberikan tembakan peringatan. Pelaku yang melihat korban bersimbah darah dan mendengar tembakan langsung kabur.
Dan Pos Ramil 03 Pauh, Serma Erwin yang tengah piket bersama lima anggotanya begitu mendapatkan informasi ada pembacokan, langsung kelokasi dan berusaha memberikan pertolongan kepada dua korban dan di bawa ke puskesmas Mandiangin. Namun karena luka yang diderita Budi Pator cukup parah, langsung dirujuk ke RSU Jambi. Sementara Haril masih bisa di tangani di RS Sarolangun.
"Kejadian pembacokan di simpang masuk lokasi PT SGP,dan ada dua orang korban. Korban dengan pelaku mereka masih keluarga" ujar Danramil 03 Pauh Kapten Inf Sutego melalui Dan Pos Ramil 03 Serma Erwin.
Pembacokan terhadap Budi dan mertuanya ini diduga kuat akibat berebbut jatah pengawalan truk batu bara milik salah satu perusahaan di wilayah tersebut. Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 16 Desember 2017 pukul 13.00 WIB di simpang PT Sarolangun Bara Prima (SBP) Mandiangin.
Saat itu Budi Pator bersama mertuanya Haril,dan satu orang anggota Polsek Mandiangin tengah mengawal empat truk yang akan masuk ke lokasi PT SBP. Di lokasi kejadian, tiba-tiba kendaraan yang di tumpangi korban dihentikan oleh pelaku Putra dan Acin.
Korban yang melihat kendaraanya diberhentikan lalu keluar untuk menegur pelaku namun terjadi adu mulut antara korban dan pelaku.
Di tengah adu mulut, pelaku langsung mencabut senjata tajam jenis parang,dan membacok ke arah tubuh korban.
Budi pun berusaha melawan, dan menangkis bacokan pelaku sehingga mengenai tangan sebelah kiri dan mengakibatkan pergelangan tangan korban nyaris putus. Melihat korban terkapar, mertua korban Haril langsung melerai namun malah menjadi korban amukan pelaku,dan pelaku langsung membacok Haril di bagian kepala dan telinga sebelah kanan.
Sementara salah satu anggota polsek yang ikut mengawal,berusaha untuk mengambil tindakan dengan memberikan tembakan peringatan. Pelaku yang melihat korban bersimbah darah dan mendengar tembakan langsung kabur.
Dan Pos Ramil 03 Pauh, Serma Erwin yang tengah piket bersama lima anggotanya begitu mendapatkan informasi ada pembacokan, langsung kelokasi dan berusaha memberikan pertolongan kepada dua korban dan di bawa ke puskesmas Mandiangin. Namun karena luka yang diderita Budi Pator cukup parah, langsung dirujuk ke RSU Jambi. Sementara Haril masih bisa di tangani di RS Sarolangun.
"Kejadian pembacokan di simpang masuk lokasi PT SGP,dan ada dua orang korban. Korban dengan pelaku mereka masih keluarga" ujar Danramil 03 Pauh Kapten Inf Sutego melalui Dan Pos Ramil 03 Serma Erwin.
(whb)