Peringatan Dini Tsunami, Warga Tasikmalaya dan Pangandaran Dievakuasi
A
A
A
TASIKMALAYA - Gempa berkekuatan 6,9 skala richter yang berpusat di Kabupaten Tasikmalaya berpotensi tsunami. Peringatan dini tsunami membuat warga Tasikmalaya selatan dan Pangandaran panik dan dievakuasi.
"Warga pesisir Pangandaran termasuk wisatawan meninggalkan lokasi, menuju titik kumpul evakuasi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat, Sabtu (16/12/2017) dini hari.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait. Hasil monitor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) belum ada gempa susulan, sehingga warga diimbau tetap tenang.
Meski belum dipastikan ada kerusakan, tetapi dari media sosial dan pesan singkat, tersiar kabar, sejumlah bangunan di kawasan Tasikmalaya selatan dan Pangandaran mengalami kerusakan. Bahkan ada rumah di Pangandaran roboh dan rata tanah.
Sedangkan di Kabupaten Tasikmalaya, kaca ruang pendaftaran RSUD Tasikmalaya hancur. Di daerah Cikalong Kidul dan Cipatujah genting rumah warga berjatuhan.
Bahkan, listrik di wilayah itu padam sehingga suasana gelap gulita dan menambah kepanikan warga. Saat gempa terjadi, warga di Cipatujah mendengar dua kali dentuman.
"Warga pesisir Pangandaran termasuk wisatawan meninggalkan lokasi, menuju titik kumpul evakuasi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat, Sabtu (16/12/2017) dini hari.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait. Hasil monitor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) belum ada gempa susulan, sehingga warga diimbau tetap tenang.
Meski belum dipastikan ada kerusakan, tetapi dari media sosial dan pesan singkat, tersiar kabar, sejumlah bangunan di kawasan Tasikmalaya selatan dan Pangandaran mengalami kerusakan. Bahkan ada rumah di Pangandaran roboh dan rata tanah.
Sedangkan di Kabupaten Tasikmalaya, kaca ruang pendaftaran RSUD Tasikmalaya hancur. Di daerah Cikalong Kidul dan Cipatujah genting rumah warga berjatuhan.
Bahkan, listrik di wilayah itu padam sehingga suasana gelap gulita dan menambah kepanikan warga. Saat gempa terjadi, warga di Cipatujah mendengar dua kali dentuman.
(wib)