Rayakan HUT ke-524, Tabanan Fiesta Berlangsung Sukses
A
A
A
TABANAN - Bupati Tabanan, Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti mengapresiasi perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Tabanan, Bali, tahun 2017 yang berlangsung sukses di Lapangan Alit Saputra Kabupaten Tabanan, Rabu lalu (29/11/2017).
HUT ke-524 ini mengambil konsep pesta rakyat (Tabanan Fiesta) dengan memadukan unsur kesenian, kebudayaan serta kuliner khas Tabanan pada acara tersebut.
Bupati Eka mengungkapkan, HUT Tabanan tahun ini menjadi wadah untuk menggali potensi daerah dan menampilkan budaya dan kesenian serta kuliner lokal. Pihaknya mengambil tema “Buana Kertih” yang memiliki makna menyatu dengan alam. Sebab, alam merupakan investasi masyarakat Tabanan yang harus dijaga bersama-sama.
“Tema ini dipakai karena Tabanan dikenal dengan kemakmurannya, banyak lumbung padi, terkenal dengan rakyatnya sebagai petani, dan potensi alam sangat luar biasa. Lebih mengingat kan kita untuk mencintai alam, seperti Tanah lot dan Pura Ulun Danu Beratan yang diam saja tapi mampu menarik ribuan orang untuk datang,” kata Bupati Eka.
Ia juga berharap dari penyelenggaraan malam puncak HUT Tabanan itu mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni, kebudayaan dan juga kuliner di Tabanan. “Saya berharap agar kecintaan masyarakat Tabanan terhadap tempat tinggalnya terus ditumbuhkan. Jika sudah tumbuh rasa kepemilikan maka kita akan menjaga dan merawat Tabanan,” tandas Eka.
Ketua pelaksana HUT Kota Tabanan I Wayan Miarsana mengatakan, ragkaian HUT Tabanan ini dijadikan media untuk memberikan ruang bagi masyarakat Tabanan untuk mengembangkan bakat khusus di bidang hiburan.
Berbagai penampilan dari artis, musisi dan seniman asli Tabanan ikut dalam memeriahkan perayaan HUT Tabanan tersebut. Di antaranya, Pregina Tabanan, Gita Bhaskara Etnik, Widi Widiana, Mang Gita, Neny Dancer, Agung Wirada & Yuppi Harri, Motifora band, Thiar, Bloodsucher, Crabt, The Bodhi dan Sound Of Mind.
HUT ke-524 ini mengambil konsep pesta rakyat (Tabanan Fiesta) dengan memadukan unsur kesenian, kebudayaan serta kuliner khas Tabanan pada acara tersebut.
Bupati Eka mengungkapkan, HUT Tabanan tahun ini menjadi wadah untuk menggali potensi daerah dan menampilkan budaya dan kesenian serta kuliner lokal. Pihaknya mengambil tema “Buana Kertih” yang memiliki makna menyatu dengan alam. Sebab, alam merupakan investasi masyarakat Tabanan yang harus dijaga bersama-sama.
“Tema ini dipakai karena Tabanan dikenal dengan kemakmurannya, banyak lumbung padi, terkenal dengan rakyatnya sebagai petani, dan potensi alam sangat luar biasa. Lebih mengingat kan kita untuk mencintai alam, seperti Tanah lot dan Pura Ulun Danu Beratan yang diam saja tapi mampu menarik ribuan orang untuk datang,” kata Bupati Eka.
Ia juga berharap dari penyelenggaraan malam puncak HUT Tabanan itu mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni, kebudayaan dan juga kuliner di Tabanan. “Saya berharap agar kecintaan masyarakat Tabanan terhadap tempat tinggalnya terus ditumbuhkan. Jika sudah tumbuh rasa kepemilikan maka kita akan menjaga dan merawat Tabanan,” tandas Eka.
Ketua pelaksana HUT Kota Tabanan I Wayan Miarsana mengatakan, ragkaian HUT Tabanan ini dijadikan media untuk memberikan ruang bagi masyarakat Tabanan untuk mengembangkan bakat khusus di bidang hiburan.
Berbagai penampilan dari artis, musisi dan seniman asli Tabanan ikut dalam memeriahkan perayaan HUT Tabanan tersebut. Di antaranya, Pregina Tabanan, Gita Bhaskara Etnik, Widi Widiana, Mang Gita, Neny Dancer, Agung Wirada & Yuppi Harri, Motifora band, Thiar, Bloodsucher, Crabt, The Bodhi dan Sound Of Mind.
(rhs)