5 Korban Tewas Longsor di Yogyakarta dan Wonogiri Ditemukan
A
A
A
YOGYAKARTA - Lima korban tewas akibat bencana longsor di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Wonogiri sudah ditemukan. Banjir dan longsor masih meluas di sekitar wilayah Yogyakarta dan Kabupaten Wonogiri.
“Longsor menimbun rumah di Jalan Jlagran RT 01 RW 01 Pringgokusuman, Gedongtengen Kota Yogyakarta menyebabkan 3 orang meninggal, yaitu Barjono, Dani (4) dan Aurora Tanti (3 bulan). Korban telah berhasil ditemukan. Begitu juga korban longsor di Bantul dan banjir di Gunung Kidul,” kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (29/11/2017).
Keterangan dari Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, di Yogyakarta terdapat 84 titik banjir, 93 titik longsor, dan 116 titik puting beliung. BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, NGO, relawan dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat. “BNPB terus hadir mendampingi BPBD,” kata Sutopo.
Sedangkan di Wonogiri banjir meluas di 18 kecamatan. Terdapat 68 lokasi bencana banjir dan longsor. Banjir juga masih menggenangi beberapa wilayah. Ada pun 2 korban meninggal akibat longsor telah ditemukan, yaitu Sri Wati (40) dan Suyati (60) warga Bengle RT 2 RW 5, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.
Diperkirakan siklon tropis Cempaka akan bergerak menjauhi wilayah Indonesia pada Kamis (30/11/2017). Namun masih memberikan dampak hujan deras dan gelombang tinggi di wilayah Jawa dan Bali. “Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiap-siagaan menghadapi ancaman banjir, longsor dan puting beliung,” kata Sutopo.
“Longsor menimbun rumah di Jalan Jlagran RT 01 RW 01 Pringgokusuman, Gedongtengen Kota Yogyakarta menyebabkan 3 orang meninggal, yaitu Barjono, Dani (4) dan Aurora Tanti (3 bulan). Korban telah berhasil ditemukan. Begitu juga korban longsor di Bantul dan banjir di Gunung Kidul,” kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (29/11/2017).
Keterangan dari Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, di Yogyakarta terdapat 84 titik banjir, 93 titik longsor, dan 116 titik puting beliung. BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, NGO, relawan dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat. “BNPB terus hadir mendampingi BPBD,” kata Sutopo.
Sedangkan di Wonogiri banjir meluas di 18 kecamatan. Terdapat 68 lokasi bencana banjir dan longsor. Banjir juga masih menggenangi beberapa wilayah. Ada pun 2 korban meninggal akibat longsor telah ditemukan, yaitu Sri Wati (40) dan Suyati (60) warga Bengle RT 2 RW 5, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.
Diperkirakan siklon tropis Cempaka akan bergerak menjauhi wilayah Indonesia pada Kamis (30/11/2017). Namun masih memberikan dampak hujan deras dan gelombang tinggi di wilayah Jawa dan Bali. “Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiap-siagaan menghadapi ancaman banjir, longsor dan puting beliung,” kata Sutopo.
(wib)