Serang Siswa Sekolah Lain, Pelajar SMPN 4 Padalarang Diamankan
A
A
A
CIMAHI - Polsek Cimahi selatan mengamankan pelajar yang terbukti melakukan penyerangan kepada siswa dari sekolah lain, Selasa (28/11/2017) sore.
Mereka adalah delapan pelajar SMPN 4 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan enam rekannya yang putus sekolah. Mereka menyerang siswa dari MTs Nurul Falah, Kota Cimahi.
Kasus penyerangan itu terjadi di persimpangan Jalan Mahar Martanegara dekat pintu Tol Baros sekitar pukul 15.00 WIB. Para pelajar yang membawa senjata tajam gear motor dan besi bulan sabit seperti celurit itu sempat melukai salah seorang pelajar siswa kelas 7 dari MTS Nurul Falah bernama Andi Aril.
"Para pelajar itu kami amankan setelah berusaha menyerang siswa dari sekolah lain," kata Kapolsek Cimahi Kompol Rukun Iman.
Iman menjelaskan, motif para pelajar dari Padalarang datang ke Kota Cimahi itu akan menuju ke Kawah Putih dan menyerang siswa dari sekolah lain. Rencana penyerangan terhadap siswa dari salah satu SMP di Kota Cimahi setelah terjadi percekcokan di media sosial.
"Mereka mengaku ada perselisihan di medsos dan sengaja datang ke Cimahi untuk tawuran. Jadi kedatangannya sudah direncanakan sehingga membawa senjata tajam," tuturnya.
Dia membenarkan ada siswa dari MTS Nurul Falah yang terluka, namun dirinya menduga jika pelajar tersebut merupakan korban salah sasaran. Sebab para pelajar yang akan melakukan penyerangan itu tidak tahu lokasi sekolah yang menantang mereka. Kebetulan korban dan rekan-rekannya melintas di lokasi sehingga jadi sasaran para pelaku.
Korban Andi Aril mengungkapkan, saat itu dia sedang berjalan pulang dengan teman-temannya. Tiba-tiba diserbu oleh rombongan pelajar dari sekolah lain sehingga langsung lari kocar-kacir.
Karena berada di posisi paling belakang dirinya sempat ketangkap dan betis kaki kanannya sempat terkena sabetan benda tumpul hingga terluka. "Kaki saya dipukul sama besi terus uang saya juga habis diambil, untung ada warga yang nolongin," tuturnya.
Para pelajar yang melakukan penyerangan kemudian lari berpencar setelah diteriaki oleh warga. Semuanya berhasil diamankan setelah warga sekitar dibantu para pengendara motor mengejar para pelajar tersebut.
Salah seorang dari mereka Bilal Ramadhan, mengaku jika tidak bermaksud melakukan penyerangan terhadap siswa MTS Nurul Falah. "Saya hanya membela teman karena teman saya dipukul dan uangnya diambil sama anak dari sekolah lain," kata siswa SMPN 4 Padalarang ini.
Mereka adalah delapan pelajar SMPN 4 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan enam rekannya yang putus sekolah. Mereka menyerang siswa dari MTs Nurul Falah, Kota Cimahi.
Kasus penyerangan itu terjadi di persimpangan Jalan Mahar Martanegara dekat pintu Tol Baros sekitar pukul 15.00 WIB. Para pelajar yang membawa senjata tajam gear motor dan besi bulan sabit seperti celurit itu sempat melukai salah seorang pelajar siswa kelas 7 dari MTS Nurul Falah bernama Andi Aril.
"Para pelajar itu kami amankan setelah berusaha menyerang siswa dari sekolah lain," kata Kapolsek Cimahi Kompol Rukun Iman.
Iman menjelaskan, motif para pelajar dari Padalarang datang ke Kota Cimahi itu akan menuju ke Kawah Putih dan menyerang siswa dari sekolah lain. Rencana penyerangan terhadap siswa dari salah satu SMP di Kota Cimahi setelah terjadi percekcokan di media sosial.
"Mereka mengaku ada perselisihan di medsos dan sengaja datang ke Cimahi untuk tawuran. Jadi kedatangannya sudah direncanakan sehingga membawa senjata tajam," tuturnya.
Dia membenarkan ada siswa dari MTS Nurul Falah yang terluka, namun dirinya menduga jika pelajar tersebut merupakan korban salah sasaran. Sebab para pelajar yang akan melakukan penyerangan itu tidak tahu lokasi sekolah yang menantang mereka. Kebetulan korban dan rekan-rekannya melintas di lokasi sehingga jadi sasaran para pelaku.
Korban Andi Aril mengungkapkan, saat itu dia sedang berjalan pulang dengan teman-temannya. Tiba-tiba diserbu oleh rombongan pelajar dari sekolah lain sehingga langsung lari kocar-kacir.
Karena berada di posisi paling belakang dirinya sempat ketangkap dan betis kaki kanannya sempat terkena sabetan benda tumpul hingga terluka. "Kaki saya dipukul sama besi terus uang saya juga habis diambil, untung ada warga yang nolongin," tuturnya.
Para pelajar yang melakukan penyerangan kemudian lari berpencar setelah diteriaki oleh warga. Semuanya berhasil diamankan setelah warga sekitar dibantu para pengendara motor mengejar para pelajar tersebut.
Salah seorang dari mereka Bilal Ramadhan, mengaku jika tidak bermaksud melakukan penyerangan terhadap siswa MTS Nurul Falah. "Saya hanya membela teman karena teman saya dipukul dan uangnya diambil sama anak dari sekolah lain," kata siswa SMPN 4 Padalarang ini.
(nag)