Ratusan Tukang Ojek Online Ngamuk di Jatinangor

Selasa, 28 November 2017 - 09:26 WIB
Ratusan Tukang Ojek...
Ratusan Tukang Ojek Online Ngamuk di Jatinangor
A A A
SUMEDANG - Massa diperkirakan berjumlah 500 orang yang diduga pengemudi ojek online mengamuk di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Senin 27 November 2017 sekitar pukul 22.30 WIB. Mereka melakukan sweeping dan mengamuk sehingga mengakibat sejumlah sepeda motor dan pangkalan ojek konvensional rusak.

Informasi yang diperoleh dari Bidang Humas Polda Jabar menyebutkan, 500 orang yang diduga pengemudi ojek online datang menggunakan ratusan sepeda motor dan konvoi di sepanjang Jalan Jatinangor. Sekitar pukul 22.30 WIB, ratusan orang itu berkumpul di depan Masjid Al-Jabbar, Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Jatinangor.

Selanjutnya, massa menuju pangkalan ojek Cikuda dan merusak tempat penjualan bensin 2 tak. Puas mengobrak-abrik pangkalan bensin eceran, massa bergeser ke pangkalan ojek Warungkalde, Jatinangor dan kembali melakukan aksi perusakan. Barang-barang di pangkalan ojek itu jadi sasaran, seperti televisi, tempat duduk, dan bangunan hancur.

Lalu massa bergeser ke pangkalan ojek konvensional dekat gerai makanan cepat saji dan melakukan perusakan di lokasi itu. Tak berhenti di situ, ratusan orang itu melanjutkan aksi anarkistis mereka ke pangkalan ojek Caringin. Para pelaku mencari pengemudi ojek konvensional sambil merusak pangkalan.

Kemudian massa berputar arah di Saung Budaya Sumedang (Sabusu) dan merusak pangkalan ojek BGG atas. Belum puas, massa kembali melakukan konvoi ke arah gerbang lama kampus Unpad Jatinangor. Akibat aksi konvoi ratusan orang mengendarai motor tersebut, menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di Jalan Jatinangor baik dari arah Bandung maupun Sumedang.
Ratusan Tukang Ojek Online Ngamuk di Jatinangor


Massa sempat tertahan di depan gerbang lama Unpad sehingga terjadi bentrokan dengan pengguna jalan lain. Akibat bentrokan tersebut, Irsyad, seorang tukang ojek konvensional terluka di kepala dan mendapat 11 jahitan.

Saat kejadian, korban sedang berbaring di tempat ojek pangkalan Bunga Mas seberang Pos Polisi Unpad Jatinangor. Tiba-tiba Irsyad diserang oleh sejumlah orang yang diduga pengemudi ojek online yang sedang melakukan konvoi dengan cara di lempar batu dan dipukul.

Selain melakukan penganiayaan terhadap korban para pengemudi ojek online tersebut melakukan perusakan terhadap pangkalan ojek di gerbang lama Kampus Unpad Jatinangor. Tak hanya Irsyad, massa juga menganiaya Wawan Gunawan alias Uen, tukang ojek konvensional yang mangkal di Warung Kalde. Uen mengalami luka parah di tangan kanan dan kepala. Korban dibawa ke RS AMC Cileunyi dan mendapat 9 jahitan di tangan serta 25 jahitan di kepala.

"Setelah mendapat informasi peristiwa itu, aparat kepolisian dari Polres Sumedang dan polsek terdekat, melakukan pengaturan arus lalu lintas, mendokumentasikan kejadian, dan membubarkan massa. Namun upaya tersebut kurang berhasil karena jumlah personel saat itu tak memadai," kata Kabid Humas Polda Jabar

Meski begitu, ujar Yusri, petugas tetap berupaya melerai keributan, mengamankan dan mengevakuasi korban ke rumah sakit. Berdasarkan hasil inventarisasi kepolisian, akibat aksi anarkistis itu, dua orang luka berat, tiga luka ringan, lima unit sepeda motor rusak Honda Beat Z-2845-CA, Honda Supra Z-2807-DR, Honda Supra D-2758-CU, Honda Vario Z-5339-BW, dan Yamaha Vega Z-2558-CA.

Massa juga merusak 12 pangkalan ojek konvensional. Antara lain, pangkalan ojek GKPN, BGG atas, Pangdam, Unpad/Bunga Mas, Sukamanah, Sukawening, Cikuda, Jatiroke, Warungkalde, BGG Bawah, dan Caringin. Selain dua orang luka para, para pelaku juga memukul tiga pengendara lain. Yakni, Indra (23), Dimas Cahya Gumilar (21), dan Doni Firmansyah (38).
"Ketiga korban sedang melintas menggunakan mobil Avanza warna hitam D 1822 MU. Di tengah-tengah konvoi massa dan terjadi gesekan yang mengakibatkan bentrokan sehingga korban mengalami luka memar," ujar Yusri.

Polisi, tutur Kabid Humas, mengamankan salah seorang pelaku, diduga pengemudi ojek online Wahyu Purnama Aziz (29), warga Kampung Sukamaju RT 001/002, Kelurahan Cigugur Tengah, Kota Cimahi. "Situasi dapat dikendalikan sekitar pukul 23.30 WIB setelah personel kepolisian bertambah dibantu dengan personel TNI dari Koramil Jatinangor yang sedang melaksanakan piket. Selanjutnya massa bergeser ke arah Bandung dengan pengawalan sampai dengan wilayah perbatasan Cileunyi," tandas Yusri.

Menurut Yusri, aksi sweeping dan perusakan yang diduga dilakukan oleh ratusan tukang ojek online itu dilatarbelakangi oleh isu pemukulan yang dilakukan oleh pengemudi ojek pangkalan terhadap pengemudi ojek online. Ditambah pada Senin 27 November 2017 mulai pukul 09.00 WIB di wilayah Kecamatan Jatinangor, tukang ojek konvensional melakukan aksi unjuk rasa yang menolak keras ojek online di wilayah Jatinangor.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6896 seconds (0.1#10.140)