Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Bangunan Pasar Ambruk
A
A
A
BANDUNG BARAT - Hujan deras disertai angin kencang membuat sebagian atap bangunan pasar desa di Kampung Jalan Cagak RT 03/01, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ambruk pada Senin (27/11/2017) sekitar pukul 10.30 WIB.
Ambruknya bangunan pasar ini juga dikarenakan konstruksi atap yang terbuat dari bambu dan kayu itu sudah lapuk. Tidak ada korban jiwa, namun satu unit sepeda motor milik siswa SMP KP mengalami kerusakan cukup parah karena tertimpa material bangunan yang runtuh.
"Sebelum ambruk di kawasan tersebut dilanda hujan yang disertai angin kencang. Rangka atapnya terbuat dari bambu yang sudah lapuk membuat atap bangunan ini ambruk," terang Kapolsek Sindangkerta AKP Surahmat kepada SINDOnews.
Dia menerangkan atap bangunan yang ambruk itu kurang lebih sepanjang 8 meter dan tidak semua bangunan pasar ambruk. Luas keseluruhan pasar kurang lebih 10x15 meter persegi dan bangunannya masih sederhana.
Beruntung pada saat kejadian kondisi pasar memang sedang kosong karena bukan hari pasar, mengingat pasar desa ini buka setiap pada Selasa dan Jumat. "Kalau lagi hari pasar muungkin bisa lain cerita karena pedagang di pasar ini cukup banyak," tuturnya.
Saat ini aparat dari kepolisian, TNI, pemerintah desa, kecamatan, dibantu dengan warga sekitar bergotong-royong untuk membersihkan material bangunan. Sebab, pasar ini akan buka pada Selasa besok sehingga demi keamanan dan kenyamanan material bangunan yang ambruk harus disingkirkan.
"Kami juga mengimbau kepada pedagang dan kosumen agar berhati-hati saat hari pasar nanti, untuk mengantisipasi jika ada material bangunan susulan yang ambruk," imbuhnya.
Ambruknya bangunan pasar ini juga dikarenakan konstruksi atap yang terbuat dari bambu dan kayu itu sudah lapuk. Tidak ada korban jiwa, namun satu unit sepeda motor milik siswa SMP KP mengalami kerusakan cukup parah karena tertimpa material bangunan yang runtuh.
"Sebelum ambruk di kawasan tersebut dilanda hujan yang disertai angin kencang. Rangka atapnya terbuat dari bambu yang sudah lapuk membuat atap bangunan ini ambruk," terang Kapolsek Sindangkerta AKP Surahmat kepada SINDOnews.
Dia menerangkan atap bangunan yang ambruk itu kurang lebih sepanjang 8 meter dan tidak semua bangunan pasar ambruk. Luas keseluruhan pasar kurang lebih 10x15 meter persegi dan bangunannya masih sederhana.
Beruntung pada saat kejadian kondisi pasar memang sedang kosong karena bukan hari pasar, mengingat pasar desa ini buka setiap pada Selasa dan Jumat. "Kalau lagi hari pasar muungkin bisa lain cerita karena pedagang di pasar ini cukup banyak," tuturnya.
Saat ini aparat dari kepolisian, TNI, pemerintah desa, kecamatan, dibantu dengan warga sekitar bergotong-royong untuk membersihkan material bangunan. Sebab, pasar ini akan buka pada Selasa besok sehingga demi keamanan dan kenyamanan material bangunan yang ambruk harus disingkirkan.
"Kami juga mengimbau kepada pedagang dan kosumen agar berhati-hati saat hari pasar nanti, untuk mengantisipasi jika ada material bangunan susulan yang ambruk," imbuhnya.
(wib)