Gunung Agung Meletus, Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan ke Bali
A
A
A
DENPASAR - Meski abu vulkanik Gunung Agung di Karangasem dinyatakan belum berdampak pada penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, sejumlah maskapai membatalkan penerbangan ke Bali, Minggu (26/11/2017).
"Secara total kondisi bandara masih normal. Airlines yang mempunyai tupoksi tersendiri sehingga dari beberapa airlines membatalkan penerbangannya ke Bali," kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi.
Sampai saat ini ada 22 penerbangan yang batal terbang dari Bali maupun luar negeri.
Gunung Agung meletus pertama kali pada Selasa 21 November 2017, pukul 17.20 Wita. PVMBG telah mengeluarkan peringatan penerbangan (VONA, Volcano Observatory Notice for Aviation) dinaikkan dari Orange menjadi Red.
"Kalau ketinggian kolom abu sudah lebih dari 6.000 meter di atas permukaan laut (bukan di atas puncak) maka VONA jadi Red," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Devi Kamil Syahbana.
"Secara total kondisi bandara masih normal. Airlines yang mempunyai tupoksi tersendiri sehingga dari beberapa airlines membatalkan penerbangannya ke Bali," kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi.
Sampai saat ini ada 22 penerbangan yang batal terbang dari Bali maupun luar negeri.
Gunung Agung meletus pertama kali pada Selasa 21 November 2017, pukul 17.20 Wita. PVMBG telah mengeluarkan peringatan penerbangan (VONA, Volcano Observatory Notice for Aviation) dinaikkan dari Orange menjadi Red.
"Kalau ketinggian kolom abu sudah lebih dari 6.000 meter di atas permukaan laut (bukan di atas puncak) maka VONA jadi Red," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Devi Kamil Syahbana.
(zik)