Deddy Mizwar Kantongi KTA Demokrat, Ini Tanggapan Gerindra
A
A
A
BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar resmi menjadi kader Partai Demokrat. Padahal, sebelumnya pria yang akrab disapa Demiz itu sempat menyatakan akan menjadi kader Gerindra. Bagaimana tanggapan Gerindra terkait hal itu?
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi menyatakan menghormati keputusan Demiz yang lebih memilih menjadi kader Demokrat daripada Gerindra. Itu merupakan hak personal Demiz.
"Pak Demiz menjanjikan jadi kader Gerindra, tapi tidak ada progres, dan sekarang jadi kader Demokrat. Kita menghormati itu," kata Mulyadi di Kantor DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (23/11/2017).
Semula, Gerindra akan mengusung Demiz sebagai cagub jika menjadi kader Gerindra. Tapi, karena Demiz kini jadi kader Demokrat, peluang mengusungnya sebagai cagub akan tertutup. Kecuali jika Gerindra mengusung kadernya sebagai cawagub Demiz, hal itu akan dipertimbangkan.
Disinggung apakah kecewa dengan keputusan Demiz yang ternyata tidak memenuhi komitmennya jadi kader Gerindra, ia menegaskan tidak. Sebab, Gerindra juga tidak akan memaksa seseorang menjadi kader. "Kita tidak ada istilah kecewa kalau beliau tidak mau jadi kader," katanya.
Seperti diberitakan, Demiz saat berkunjung ke Kantor DPW PPP Jawa Barat mengungkap identitas barunya kepada wartawan. Saat ditanya apakah dirinya akan menjadi kader Demokrat karena mendapat dukungan di pilgub, ia justru mengaku sudah menjadi kader Demokrat.
Ia tercatat menjadi kader Demokrat sejak 16 November 2017. Ia pun tidak membantah bahwa menjadi kader Demokrat adalah salah satu syarat untuk mendapatkan dukungan dari Demokrat di pilgub. Apalagi, ia mengaku merupakan salah seorang pendiri Demokrat.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi menyatakan menghormati keputusan Demiz yang lebih memilih menjadi kader Demokrat daripada Gerindra. Itu merupakan hak personal Demiz.
"Pak Demiz menjanjikan jadi kader Gerindra, tapi tidak ada progres, dan sekarang jadi kader Demokrat. Kita menghormati itu," kata Mulyadi di Kantor DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (23/11/2017).
Semula, Gerindra akan mengusung Demiz sebagai cagub jika menjadi kader Gerindra. Tapi, karena Demiz kini jadi kader Demokrat, peluang mengusungnya sebagai cagub akan tertutup. Kecuali jika Gerindra mengusung kadernya sebagai cawagub Demiz, hal itu akan dipertimbangkan.
Disinggung apakah kecewa dengan keputusan Demiz yang ternyata tidak memenuhi komitmennya jadi kader Gerindra, ia menegaskan tidak. Sebab, Gerindra juga tidak akan memaksa seseorang menjadi kader. "Kita tidak ada istilah kecewa kalau beliau tidak mau jadi kader," katanya.
Seperti diberitakan, Demiz saat berkunjung ke Kantor DPW PPP Jawa Barat mengungkap identitas barunya kepada wartawan. Saat ditanya apakah dirinya akan menjadi kader Demokrat karena mendapat dukungan di pilgub, ia justru mengaku sudah menjadi kader Demokrat.
Ia tercatat menjadi kader Demokrat sejak 16 November 2017. Ia pun tidak membantah bahwa menjadi kader Demokrat adalah salah satu syarat untuk mendapatkan dukungan dari Demokrat di pilgub. Apalagi, ia mengaku merupakan salah seorang pendiri Demokrat.
(zik)