Tabrak Tiang Listrik, Polisi: Setnov Tak Pakai Sabuk Pengaman

Tabrak Tiang Listrik, Polisi: Setnov Tak Pakai Sabuk Pengaman
A
A
A
JAKARTA - Polisi memastikan kedua penumpang saat kecelakaan di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan memakai Safety Belt alias sabuk pengaman. Sedangkan Ketua DPR Setya Novanto tidak memakainya.
"Berdasarkan pemeriksaan saksi yang di depan pakai sabuk, yang di tengah tidak pakai sabuk," ujar Dirlatas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra pada wartawan, Selasa (21/11/2017).
Sementara itu, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Kingkin Winisuda menerangkan, Setnov diduga mengalami benturan yang cukup keras akibat tidak menggunakan sabuk pengaman saat kecelakaan lalu lintas itu terjadi.
"Bisa jadi (karena tak menggunakan sabuk pengaman), ada goncangan gitu kan, mungkin dalam kondisi mendadak," ujarnya. (Baca: Hasil Olah TKP Kecelakaan Setnov, Polisi Temukan Rambut di Jok Mobil )
Namun, tambahnya, semua dugaan itu perlu dicocokan dengan keterangan saksi-saksi maupun hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Begitu pula dengan cidera di kepala Ketua Umum Golkar tersebut masih misteri, apakah itu benturan dengan kaca atau bukan, masih belum dapat dipastikan.
"Apakah memang membentur kaca atau gimana kan kita belum tahu. Diduga iya, dia membentur kaca (hingga kaca pecah)," katanya.
"Berdasarkan pemeriksaan saksi yang di depan pakai sabuk, yang di tengah tidak pakai sabuk," ujar Dirlatas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra pada wartawan, Selasa (21/11/2017).
Sementara itu, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Kingkin Winisuda menerangkan, Setnov diduga mengalami benturan yang cukup keras akibat tidak menggunakan sabuk pengaman saat kecelakaan lalu lintas itu terjadi.
"Bisa jadi (karena tak menggunakan sabuk pengaman), ada goncangan gitu kan, mungkin dalam kondisi mendadak," ujarnya. (Baca: Hasil Olah TKP Kecelakaan Setnov, Polisi Temukan Rambut di Jok Mobil )
Namun, tambahnya, semua dugaan itu perlu dicocokan dengan keterangan saksi-saksi maupun hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Begitu pula dengan cidera di kepala Ketua Umum Golkar tersebut masih misteri, apakah itu benturan dengan kaca atau bukan, masih belum dapat dipastikan.
"Apakah memang membentur kaca atau gimana kan kita belum tahu. Diduga iya, dia membentur kaca (hingga kaca pecah)," katanya.
(ysw)