Dedi Mulyadi Enggan Berspekulasi Soal Perubahan Rekomendasi Cagub Jabar

Selasa, 21 November 2017 - 09:20 WIB
Dedi Mulyadi Enggan Berspekulasi Soal Perubahan Rekomendasi Cagub Jabar
Dedi Mulyadi Enggan Berspekulasi Soal Perubahan Rekomendasi Cagub Jabar
A A A
PURWAKARTA - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tidak ingin berspekulasi soal peluang perubahan rekomendasi DPP partainya di Pilgub Jawa Barat 2018. Dia mengaku lebih memilih fokus membesarkan partai dengan cara pengaderan.

Menurut dia, terdapat jenjang pengaderan yang menjadi tradisi partai, namun belakangan ini menjadi terlupakan karena adanya pengaruh terhadap internal partai dalam setiap pengambilan keputusan. Hal ini menurutnya akan berakibat kontraproduktif terhadap perkembangan partai ke depan.

"Saya kira pola rekrutmen kader secara berjenjang dan menjadi tradisi Golkar sudah lama tak berjalan dengan baik, tidak lagi berpijak pada sistem, mekanisme, dan aturan partai. Sehingga keputusan yang diambil lebih kepada hasil bisikan, bukan sistem. Ini ke depan harus diubah agar Golkar kembali pada khitahnya," jelas Dedi kepada wartawan, Selasa (21/11/2017)

Meski begitu, Dedi sejak awal memahami keinginan DPP Partai Golkar yang tidak merekomendasikan dirinya di Pilgub Jawa Barat 2018. Menurut dia, terdapat latar belakang psikologis, sosiologis dan faktor lain di balik keinginan tersebut.

"Dari awal saya memahami apa yang menjadi latar belakang DPP Golkar merekomendasikan orang lain. Sebagai kader, saya memahami kondisi itu sebagai bagian dari pendewasaan politik saya," katanya.

Angin pergantian Ketua Umum DPP Partai Golkar yang hari ini berembus juga tidak menjadikan dirinya untuk tersanjung dalam menghadapi situasi. Sebagai kader, dia menyerahkan sepenuhnya terkait rekomendasi kepada ketua umum DPP Partai Golkar yang baru.

"Itu menjadi ranah pimpinan baru. Saya yakin pimpinan yang baru berpijak pada mekanisme partai sehingga melahirkan keputusan politik yang bisa diterima oleh semua pihak. Fokus saya bukan rekomendasi, melainkan penyelamatan partai," tegasnya.

Dedi Mulyadi sudah menjalani karier politik yang panjang di Partai Golkar. Dia memulai dengan menjadi pengurus DPD Partai Golkar Purwakarta dan berhasil mengikuti berbagai dinamika politik saat itu dengan menjadi anggota DPRD Kabupaten Purwakarta termuda. Karier politiknya melesat setelah menjadi Wakil Bupati Purwakarta di usia 30 tahun.

Dalam posisi jabatan inilah Dedi dipercaya memegang pucuk pimpinan Partai Golkar di Purwakarta dengan menjabat sebagai ketua DPD. Lalu, menjadi sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat, dan kini menjabat ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat.

Seluruh prestasi tersebut, menurut Dedi, dia wakafkan untuk pembangunan di Purwakarta maupun dalam cakupan wilayah Jawa Barat. "Golkar sudah berperan aktif dalam pembangunan di Indonesia sejak lama, sehingga Partai Golkar sudah menjadi aset bangsa. Jangan sampai tumbuh kembang partai ini terhambat oleh langkah-langkah yang kontraproduktif," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1621 seconds (0.1#10.140)