Agus Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Rumah Tantenya
A
A
A
BATAM - Agus Suprianto (20) ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar mandi rumah tantenya, Sudarti (32), di Jalan RM Martadinata, Kelurahan Kampung Bulang, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Senin (20/11/2017) pukul 12.30. Agus nekat mengakhiri hidupnya menggunakan tali tambang. Kejadian ini langsung menggegerkan warga setempat.
Sudarti melihat pertama kali jasad Agus sepulang mengantar anaknya dari sekolah. Sudarti mengatakan, saat dia meninggalkan rumah, Agus masih makan dan menonton televisi. Dia tak menyangka keponakannya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Tadi pas ngantar anak, dia (Agus) masih makan dan nonton, pas pulang lihat sudah enggak bernapas lagi," kata Sudarti sambil meneteskan air mata.
Dia menyampaikan, sebelum Agus mengakhiri hidupnya, sudah dua hari Agus menginap di rumahnya. Selama tinggal di rumahnya, Agus tidak pernah bercerita terkait masalah yang dihadapinya. "Agus tak ada cerita-cerita, dia diam-diam saja dua hari belakangan," kata dia.
Setelah melihat korban, Sudarti langsung memberitahu warga setempat serta ibu kandung Agus, Asmaida (35), yang sedang bekerja tak jauh dari lokasi kejadian. Mendapat informasi itu, Asmaida langsung mendatangi rumah adiknya. Air mata Asmaida tak berhenti membasahi wajahnya. Dia tak menyangka anaknya itu nekat mengakhiri hidupnya. "Kurang tahu kenapa dia mau bunuh diri. Dua hari ini main di tempat tantenya," kata Asmaida sambil terisak.
Dia menyampaikan, anaknya sehari-hari bekerja sebagai tukang ambil kelapa. Bahkan, Agus tidak lagi tinggal bersama sehingga tidak mengetahui apa yang membuat anaknya bunuh diri. Asmaida menuturkan, selama ini anaknya tidak mau membicarakan masalahnya. "Tidak pernah cerita, kalau ada masalah, dia tidak banyak omong," ujar dia.
Tangis Asmaida pecah saat petugas identifikasi Polres Tanjungpinang dan Polsek Tanjungpinang Timur hendak membawa jasad Agus menuju Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib. Asmaida tak kuasa melihat anaknya meninggalkan dirinya untuk selamanya. "Oh, anakku satu-satunya, kenapa jadi begini," jerit Asmaida.
Di lokasi, Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Syamsurizal mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Agus. Dia menuturkan, Agus nekat mengakhiri hidupnya dengan menggunakan tali tambang. "Belum tahu apa yang membuat korban bunuh diri. Kita masih dalami dulu," kata Syamsurizal.
Sudarti melihat pertama kali jasad Agus sepulang mengantar anaknya dari sekolah. Sudarti mengatakan, saat dia meninggalkan rumah, Agus masih makan dan menonton televisi. Dia tak menyangka keponakannya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Tadi pas ngantar anak, dia (Agus) masih makan dan nonton, pas pulang lihat sudah enggak bernapas lagi," kata Sudarti sambil meneteskan air mata.
Dia menyampaikan, sebelum Agus mengakhiri hidupnya, sudah dua hari Agus menginap di rumahnya. Selama tinggal di rumahnya, Agus tidak pernah bercerita terkait masalah yang dihadapinya. "Agus tak ada cerita-cerita, dia diam-diam saja dua hari belakangan," kata dia.
Setelah melihat korban, Sudarti langsung memberitahu warga setempat serta ibu kandung Agus, Asmaida (35), yang sedang bekerja tak jauh dari lokasi kejadian. Mendapat informasi itu, Asmaida langsung mendatangi rumah adiknya. Air mata Asmaida tak berhenti membasahi wajahnya. Dia tak menyangka anaknya itu nekat mengakhiri hidupnya. "Kurang tahu kenapa dia mau bunuh diri. Dua hari ini main di tempat tantenya," kata Asmaida sambil terisak.
Dia menyampaikan, anaknya sehari-hari bekerja sebagai tukang ambil kelapa. Bahkan, Agus tidak lagi tinggal bersama sehingga tidak mengetahui apa yang membuat anaknya bunuh diri. Asmaida menuturkan, selama ini anaknya tidak mau membicarakan masalahnya. "Tidak pernah cerita, kalau ada masalah, dia tidak banyak omong," ujar dia.
Tangis Asmaida pecah saat petugas identifikasi Polres Tanjungpinang dan Polsek Tanjungpinang Timur hendak membawa jasad Agus menuju Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib. Asmaida tak kuasa melihat anaknya meninggalkan dirinya untuk selamanya. "Oh, anakku satu-satunya, kenapa jadi begini," jerit Asmaida.
Di lokasi, Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Syamsurizal mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Agus. Dia menuturkan, Agus nekat mengakhiri hidupnya dengan menggunakan tali tambang. "Belum tahu apa yang membuat korban bunuh diri. Kita masih dalami dulu," kata Syamsurizal.
(zik)