Pelajar SD 'Kawal' Pasukan Fogging Perindo Asapi Bangunan Sekolah
Pelajar SD 'Kawal' Pasukan Fogging Perindo Asapi Bangunan Sekolah
A
A
A
DEMAK - Puluhan pelajar SD terlihat antusias mengikuti petugas DPW Rescue Perindo Jateng yang sedang melakukan fogging di pekarangan warga Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Mereka pun tak canggung ketika meminta masker kepada petugas agar bisa berlama-lama mengikuti serta 'mengawal' kegiatan sosial itu.
"Tidak hanya rumah-rumah warga yang kita fogging kali ini. Atas permintaan ketua RW setempat, kita juga fogging seluruh kelas di SD Kebonbatur 1. Tadi mereka (ketua RW) berkoordinasi dengan pihak sekolah, dan pihak sekolah langsung menyambut baik dengan kegiatan fogging ini,” kata Ketua DPW Rescue Perindo Jateng, Mochsin Anwar, Sabtu (18/11/2017).
Bertepatan dengan jam pulang sekolah, ketika seluruh pelajar keluar dari kelas masing-masing tim Rescue Perindo melakukan pengasapan di sekolah.
Namun, pelajar-pelajar itu tak segera pulang melainkan memilih untuk menyaksikan fogging berlangsung. Mereka bergerombol di belakang petugas yang menyisir setiap bagian kelas.
"Anak-anak ini malah bersemangat ikut fogging yang kita lakukan. Mereka berdiri di belakang mengenakan masker, sambil kadang menunjukkan lokasi yang mesti diasapi. Keberadaan mereka tidak mengganggu, justru kita malah senang, karena kegiatan ini bisa diterima seluruh lapisan masyarakat," sebutnya.
Dia menyampaikan, pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegepty mesti dilakukan secara menyeluruh. Pasalnya, bila fogging hanya menyasar lingkungan rumah warga dan pekarangan maka nyamuk masih bisa bersembunyi ke tempat lain seperti bangunan sekolah atau selokan yang dibersihkan.
"Kan percuma saja setelah fogging di permukiman, tapi masih ada bangunan yang enggak ikut difogging. Nyamuk bisa bersembunyi di lokasi itu. Makanya tadi kita sangat mengapresiasi pihak warga yang berinisiatif menghubungi sekolah agar seluruh kelas juga turut difogging," pungkasnya.
Mereka pun tak canggung ketika meminta masker kepada petugas agar bisa berlama-lama mengikuti serta 'mengawal' kegiatan sosial itu.
"Tidak hanya rumah-rumah warga yang kita fogging kali ini. Atas permintaan ketua RW setempat, kita juga fogging seluruh kelas di SD Kebonbatur 1. Tadi mereka (ketua RW) berkoordinasi dengan pihak sekolah, dan pihak sekolah langsung menyambut baik dengan kegiatan fogging ini,” kata Ketua DPW Rescue Perindo Jateng, Mochsin Anwar, Sabtu (18/11/2017).
Bertepatan dengan jam pulang sekolah, ketika seluruh pelajar keluar dari kelas masing-masing tim Rescue Perindo melakukan pengasapan di sekolah.
Namun, pelajar-pelajar itu tak segera pulang melainkan memilih untuk menyaksikan fogging berlangsung. Mereka bergerombol di belakang petugas yang menyisir setiap bagian kelas.
"Anak-anak ini malah bersemangat ikut fogging yang kita lakukan. Mereka berdiri di belakang mengenakan masker, sambil kadang menunjukkan lokasi yang mesti diasapi. Keberadaan mereka tidak mengganggu, justru kita malah senang, karena kegiatan ini bisa diterima seluruh lapisan masyarakat," sebutnya.
Dia menyampaikan, pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegepty mesti dilakukan secara menyeluruh. Pasalnya, bila fogging hanya menyasar lingkungan rumah warga dan pekarangan maka nyamuk masih bisa bersembunyi ke tempat lain seperti bangunan sekolah atau selokan yang dibersihkan.
"Kan percuma saja setelah fogging di permukiman, tapi masih ada bangunan yang enggak ikut difogging. Nyamuk bisa bersembunyi di lokasi itu. Makanya tadi kita sangat mengapresiasi pihak warga yang berinisiatif menghubungi sekolah agar seluruh kelas juga turut difogging," pungkasnya.
(nag)
Explore More