Panglima TNI Perintahkan Kejar Kelompok Bersenjata yang Kabur
A
A
A
BANDUNG - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tetap memerintahkan pasukannya untuk terus mengejar pelaku kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kabur ke hutan usai diserang pasukan gaubngan TNI dan Polri.
"Terus lakukan pengejaran. Tapi, fokus terhadap keselamatan sandera," kata Gatot usai memberikan orasi Ilmiah di Kampus Unisba, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu(18/11/2017).
Dia menyebutkan, upaya pembebasan sandera yang dilakukan tim gabungan TNI dan Polri yakni Kopassus, Batalyon 751 Raider dibantu kepolisian Indonesia merupakan kerja sama tim yang baik sesuai fungsi dan tugas masing-masing.
"Ini sangat luar biasa. Tempat yang sulit, tapi kita berhasil selamatkan tanpa ada yang cedera," ungkap dia.
Gatot memastikan, tidak ada sejengkal tanah pun di Indonesia yang tidak aman selama masih ada polisi dan TNI. Negara akan hadir untuk melindungi warga negaranya.
"Saya sudah katakan, selama masih ada TNI dan Polri, tidak ada sejengkal tanah pun di Inonesia yang tidak aman. Pemerintah akan hadir dengan fungsi dan tugasnya masing-masing," kata Gatot.
Dalam upaya penyelamatam sandera, Gatot menjelaskan, pasukannya telah bergerak dengan senyap sejauh 4,5 kilometer yang dilakukan dalam perjalanan selama 3-4 hari. Dua markas KKB ini disergap oleh Kopassus dan pasukan Raider dari Batalion 751 yang dilakukan Taipur Kostrad.
"Setelah pasukan melakukan dengan benar sesuai instruksi saya. Mereka terdesak dan akhirnya kabur melarikan diri. Tapi, wilayah bisa dikuasai," kata dia.
Gatot menyebutkan, sejumlah warga yang sempat menjadi sandera KKB saat ini sudah dipulangkan. Mereka sudah berada Tembaga Pura, Papua.
"Iya dipulangkan hari ini. Mereka sudah berada di Tembagapura," pungkasnya.
"Terus lakukan pengejaran. Tapi, fokus terhadap keselamatan sandera," kata Gatot usai memberikan orasi Ilmiah di Kampus Unisba, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu(18/11/2017).
Dia menyebutkan, upaya pembebasan sandera yang dilakukan tim gabungan TNI dan Polri yakni Kopassus, Batalyon 751 Raider dibantu kepolisian Indonesia merupakan kerja sama tim yang baik sesuai fungsi dan tugas masing-masing.
"Ini sangat luar biasa. Tempat yang sulit, tapi kita berhasil selamatkan tanpa ada yang cedera," ungkap dia.
Gatot memastikan, tidak ada sejengkal tanah pun di Indonesia yang tidak aman selama masih ada polisi dan TNI. Negara akan hadir untuk melindungi warga negaranya.
"Saya sudah katakan, selama masih ada TNI dan Polri, tidak ada sejengkal tanah pun di Inonesia yang tidak aman. Pemerintah akan hadir dengan fungsi dan tugasnya masing-masing," kata Gatot.
Dalam upaya penyelamatam sandera, Gatot menjelaskan, pasukannya telah bergerak dengan senyap sejauh 4,5 kilometer yang dilakukan dalam perjalanan selama 3-4 hari. Dua markas KKB ini disergap oleh Kopassus dan pasukan Raider dari Batalion 751 yang dilakukan Taipur Kostrad.
"Setelah pasukan melakukan dengan benar sesuai instruksi saya. Mereka terdesak dan akhirnya kabur melarikan diri. Tapi, wilayah bisa dikuasai," kata dia.
Gatot menyebutkan, sejumlah warga yang sempat menjadi sandera KKB saat ini sudah dipulangkan. Mereka sudah berada Tembaga Pura, Papua.
"Iya dipulangkan hari ini. Mereka sudah berada di Tembagapura," pungkasnya.
(rhs)