Pernyataan Ridwan Kamil saat HUT NasDem Disoal Kader Golkar Jawa Barat

Senin, 13 November 2017 - 21:40 WIB
Pernyataan Ridwan Kamil...
Pernyataan Ridwan Kamil saat HUT NasDem Disoal Kader Golkar Jawa Barat
A A A
BANDUNG - Ridwan Kamil kembali dipersoalkan para pengurus Partai Golkar di Jawa Barat. Setelah mereka dibuat kecewa karena Ketua DPD mereka diabaikan dan tidak mendapat rekomendasi DPP, kini mereka merasa diremehkan karena Ridwan Kamil mengaku keinginannya menjadi kader partai berlambang pohon beringin tersebut hanya retorika.

Ridwan Kamil mengutarakan keinginannya menjadi kader Partai Golkar saat penyerahan rekomendasi partai itu kepadanya pada Kamis 9 November lalu. Namun, pernyataan tersebut dibantahnya.

“Itu adalah retorika, jadi itu bahasa diplomatis saya. Saya pastikan, sampai pemilihan pilkada, saya tidak akan masuk ke partai manapun," ujarnya saat menghadiri Peringatan Hari Jadi ke-6 Partai NasDem di Lapangan Tugu Proklamasi, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Sabtu 11 November 2017.

Dalam pandangan para pengurus PK Golkar Jawa Barat, seharusnya Ridwan Kamil tidak perlu mengatakan mau masuk Golkar jika kemudian dibantahnya apalagi diakui hanya retorika.

Hal itu dianggap melecehkan. Juru bicara Forum Komunikasi Pengurus Kecamatan se-Jawa Barat, Yayan Heryana mengatakan sebagai sahabat Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, seharusnya Ridwan Kamil tidak memberikan harapan palsu.

“Golkar ini partai besar dan senior, masa tidak dihormati. Dikasih retorika, diberi harapan palsu. Apa karena Pak Emil dan Pak Setnov bersahabat hingga mudah saja bicara begitu,” ujarnya kepada wartawan saat menyampaikan tanggapan arus bawah Partai Golkar Jabar di Bandung, Senin (13/11/2017).

Yayan menjelaskan, kedekatan Ridwan Kamil dan Setya Novanto bukan hanya dalam konteks Pilkada Jawa Barat saja. Keduanya diketahui telah lama bersahabat.

“Ridwan Kamil itu rekan bisnis Setnov dan bersahabat jadi wajar diusung Golkar. Tapi jangan karena sahabat lantas partai dikerjai. Golkar akan terus ada, Ketua umum bisa berganti. Jadi mengaku hanya retorika mau masuk Golkar itu melecehkan,” ujarnya.

Senada dengan Yayan, pengurus Partai Golkar Kecamatan Palasa, Kabupaten Majalengka, Dadang Mulyawan memprotes pernyataan Ridwan Kamil. Menurutnya hal itu telah melukai Partai Golkar baik secara kultur maupun secara struktur.

“Dia sendiri yang bilang ingin jadi kader Golkar tapi dia sendiri yang membantah. Bahkan, mengatakan bahwa itu hanya retorika. Ini tipu-tipu saja saya kira. Harusnya, DPP Golkar tersinggung, ini malah adem-ayem saja,” ungkapnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)