Tenaga Medis di Blora Wajib Senyum saat Layani Pasien
A
A
A
BLORA - Seluruh tenaga medis di Blora Jawa Tengah diminta berubah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Mereka wajib memberikan senyum, salam, dan sapa karena secara psikologis sangat berpengaruh terhadap proses kesembuhan pasien.
“Senyum, salam, dan sapa. Tiga hal ini sangat penting dalam hal pelayanan kepada publik, termasuk pelayanan kesehatan,” kata Bupati Blora, Djoko Nugroho, pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 di Blora, Senin (13/11/2017).
Dia menegaskan, sikap yang ramah wajib ditunjukkan oleh seluruh tenaga medis baik di rumah sakit maupun puskesmas.
“Saya minta kepada seluruh tenaga medis, baik itu perawat, bidan maupun dokter, termasuk karyawan/karyawati Rumah Sakit dan Puskesmas untuk memperhatikan tiga hal tersebut,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Kokok itu juga meminta seluruh masyarakat Blora untuk memerhatikan gizi bagi anak-anak. Apalagi, anak-anak merupakan generasi penerus bangsa sehingga harus diperhatikan kecukupan gizinya. Lebih lanjut, dia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, berolahraga teratur, dan istirahat yang cukup.
“Jangan ada lagi gizi buruk di Kabupaten Blora, karena gizi merupakan investasi bangsa. Bangsa kita tidak akan pernah maju apabila generasi mudanya sakit-sakitan,” ujarnya.
Dalam acara yang digelar di Hotel Arra Cepu ini juga diumumkan para pemenang lomba dari berbagai kategori dalam rangka peringatan HKN ke-53 Tingkat Kabupaten Blora.
Acara itu dihadiri oleh Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Blora Chris Hapsoro, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Henny Indriyanti, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Winarno, dan Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Blora Achlif Nugroho Widi Utomo.
“Senyum, salam, dan sapa. Tiga hal ini sangat penting dalam hal pelayanan kepada publik, termasuk pelayanan kesehatan,” kata Bupati Blora, Djoko Nugroho, pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 di Blora, Senin (13/11/2017).
Dia menegaskan, sikap yang ramah wajib ditunjukkan oleh seluruh tenaga medis baik di rumah sakit maupun puskesmas.
“Saya minta kepada seluruh tenaga medis, baik itu perawat, bidan maupun dokter, termasuk karyawan/karyawati Rumah Sakit dan Puskesmas untuk memperhatikan tiga hal tersebut,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Kokok itu juga meminta seluruh masyarakat Blora untuk memerhatikan gizi bagi anak-anak. Apalagi, anak-anak merupakan generasi penerus bangsa sehingga harus diperhatikan kecukupan gizinya. Lebih lanjut, dia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, berolahraga teratur, dan istirahat yang cukup.
“Jangan ada lagi gizi buruk di Kabupaten Blora, karena gizi merupakan investasi bangsa. Bangsa kita tidak akan pernah maju apabila generasi mudanya sakit-sakitan,” ujarnya.
Dalam acara yang digelar di Hotel Arra Cepu ini juga diumumkan para pemenang lomba dari berbagai kategori dalam rangka peringatan HKN ke-53 Tingkat Kabupaten Blora.
Acara itu dihadiri oleh Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Blora Chris Hapsoro, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Henny Indriyanti, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Winarno, dan Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Blora Achlif Nugroho Widi Utomo.
(sms)