Warung Dekat Gedung Graha Saba Buana Solo Tambah Porsi Jualan
A
A
A
SOLO - Pedagang makanan di Jalan Letjen Suprapto, Solo, ikut ketiban rezeki menjelang pesta pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu-Muhammad Bobby Afif Nasution. Mereka menambah porsi berjualan setelah jumlah pembeli semakin meningkat menjelang pesta pernikahan di Gedung Graha Saba Buana, 8 November 2017.
Pengelola warung makan Bakmi Aroma Wahyudi (30), mengatakan, warung makan di Jalan Letjen Suprapto di seputar gedung Graha Saba Buana tetap diperkenankan buka saat hari H pesta pernikahan putri presiden. Menjelang hari pelaksanaan, kesibukan di Jalan Letjen Suprapto meningkat.
Jumlah pembeli semakin banyak, di antaranya aparat keamanan dan wartawan yang meliput pesta pernikahan, sehingga dirinya akan menambahporsi yang biasanya dijual. “Kalau hari biasa paling bisa menjual 100 porsi. Tapi menjelang hari H akan menyiapkan 300 porsi,” ungkap Wahyudi, Minggu (5/11/2017) siang.
Dia belum tahu apakah saat hari H bakal diboking oleh keluarga Presiden Jokowi. Berbeda saat pernikahan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka-Selvi Ananda pada 2015, beberapa hari sebelum pesta pernikahan sudah diboking keluarga. Bahkan kala itu dirinya diminta menyiapkan hingga 1.000 porsi. Menu sebanyak itu untuk melayani aparat keamanan yang bertugas, dan awak media yang meliput.
Meski belum ada kepastian bakal diboking, pihaknya tetap menyiapkan penambahan porsi mengingat diperkenankan tetap buka saat hari H. Pada Jumat lalu, keluarga Presiden sempat memesan 150 porsi. Warung miliknya sering menjadi langganan keluarga Presiden Jokowi. “Biasanya kalau bapak (Jokowi) sukanya bakmi godok, kalau ibu mie goreng. Kalau mas Gibran dan mbak Ayang (Kahiyang) biasanya sama, pesannya nasi goreng,” ucapnya.
Tak jauh berbeda diungkapkan Triyatno, pemilik warung Tahu Kupat Sido Mampir. Dia juga telah menyiapkan penambahan barang dagangan. Tiap hari, dia menjual sekitar 200 porsi tahu kupat, namun saat hari H menyiapkan 500 porsi. “Penambahannya bertahap, saat ini sudah 300 porsi,” ucap Triyatno.
Sejauh ini, dia belum dapat informasi apakah akan diboking lagi atau tidak. “Kalau dulu boking dari manajemen Chilli Pari (bisnis catering Gibran). Tapi yang sekarang belum ada informasi. Jadi kami hanya berjaga dengan menambah porsi,” pungkasnya.
Pengelola warung makan Bakmi Aroma Wahyudi (30), mengatakan, warung makan di Jalan Letjen Suprapto di seputar gedung Graha Saba Buana tetap diperkenankan buka saat hari H pesta pernikahan putri presiden. Menjelang hari pelaksanaan, kesibukan di Jalan Letjen Suprapto meningkat.
Jumlah pembeli semakin banyak, di antaranya aparat keamanan dan wartawan yang meliput pesta pernikahan, sehingga dirinya akan menambahporsi yang biasanya dijual. “Kalau hari biasa paling bisa menjual 100 porsi. Tapi menjelang hari H akan menyiapkan 300 porsi,” ungkap Wahyudi, Minggu (5/11/2017) siang.
Dia belum tahu apakah saat hari H bakal diboking oleh keluarga Presiden Jokowi. Berbeda saat pernikahan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka-Selvi Ananda pada 2015, beberapa hari sebelum pesta pernikahan sudah diboking keluarga. Bahkan kala itu dirinya diminta menyiapkan hingga 1.000 porsi. Menu sebanyak itu untuk melayani aparat keamanan yang bertugas, dan awak media yang meliput.
Meski belum ada kepastian bakal diboking, pihaknya tetap menyiapkan penambahan porsi mengingat diperkenankan tetap buka saat hari H. Pada Jumat lalu, keluarga Presiden sempat memesan 150 porsi. Warung miliknya sering menjadi langganan keluarga Presiden Jokowi. “Biasanya kalau bapak (Jokowi) sukanya bakmi godok, kalau ibu mie goreng. Kalau mas Gibran dan mbak Ayang (Kahiyang) biasanya sama, pesannya nasi goreng,” ucapnya.
Tak jauh berbeda diungkapkan Triyatno, pemilik warung Tahu Kupat Sido Mampir. Dia juga telah menyiapkan penambahan barang dagangan. Tiap hari, dia menjual sekitar 200 porsi tahu kupat, namun saat hari H menyiapkan 500 porsi. “Penambahannya bertahap, saat ini sudah 300 porsi,” ucap Triyatno.
Sejauh ini, dia belum dapat informasi apakah akan diboking lagi atau tidak. “Kalau dulu boking dari manajemen Chilli Pari (bisnis catering Gibran). Tapi yang sekarang belum ada informasi. Jadi kami hanya berjaga dengan menambah porsi,” pungkasnya.
(wib)