Pemprov Sumut Alokasikan Rp45 Miliar untuk Honor Guru
A
A
A
MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprov Sumut) mengalokasikan anggaran sebesar Rp45 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017 untuk honor guru SMA/SMK di Sumut. Ditargetkan dalam bulan ini honor itu sudah dapat disalurkan kepada masing-masing kabupaten/kota.
“Dalam APBD-P sudah dianggarkan untuk honor guru di Sumut. Saat ini prosesnya masih menunggu perda APBD-P nya saja, karena kan sudah disetujui dewan. Dalam bulan ini sudah bisa itu disalurkan ke masing-masing daerah,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sumut, Agus Tripriyono didampingi Sekretaris BPKD Sumut, Raja Indra Saleh dan Kabid Anggaran BPKD Sumut, Fuad Perkasa, Kamis (2/11/2017).
Fuad Perkasa menjelaskan, setelah peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari daerah kepada provinsi, Pemprov Sumut baru ini mengalokasikan anggaran untuk honor guru.
“Dilema kita memang dalam proses peralihan ini, jumlah guru kita bertambah sementara dana alokasi umum (DAU) dari pemerintah pusat tidak bertambah. Sementara DAU dari masing-masing daerah tidak berkurang, seharusnya dana itu dialokasikan untuk honor guru, namun karena kewenangannya sudah dialihkan kepada provinsi, maka beban itu pun menjadi kewenangan provinsi,” papar Fuad.
Begitu pun, Fuad mengatakan masih ada 9 daerah yang besedia memberikan bantuan keuangannya kepada provinsi untuk membantu provinsi dalam membayar honor guru. Bantuan inilah yang kemudian dialokasikan untuk honor guru, kalau dari 9 daerah ini bantuannya sebesar Rp15 miliar, makanya dalam APBD-P kita tambahkan Rp30 miliar, sehingga total alokasi untuk honor guru ini jadi Rp45 miliar,” terang Fuad.
Adapun 9 daerah yang memberikan bantuan keuangannya yakni Samosir Rp479.000.000, Humbang Hasundutan Rp1.618.224.280, Toba Samosir Rp600.000.000, Mandailing Natal Rp3.720.000.000, Labuhan Batu Utara Rp1.080.000.000, Labuhan Batu Rp3.000.000.000, Padang Lawas Utara Rp48.000.000, Medan Rp5.000.000.000, Tebing Tinggi Rp390.000.000.
Kabid Pembinaan SMA Disdik Sumut, Hamidah Pasaribu mengatakan, berdasarkan data jumlah guru SMA Negeri di Sumut sebanyak 14.026 orang, guru di SMA swasta sebanyak 7.523 orang. Sementara jumlah guru SMK Negeri sebanyak 7.852 orang dan guru swasta sebanyak 9.414 orang.
“Dalam APBD-P sudah dianggarkan untuk honor guru di Sumut. Saat ini prosesnya masih menunggu perda APBD-P nya saja, karena kan sudah disetujui dewan. Dalam bulan ini sudah bisa itu disalurkan ke masing-masing daerah,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sumut, Agus Tripriyono didampingi Sekretaris BPKD Sumut, Raja Indra Saleh dan Kabid Anggaran BPKD Sumut, Fuad Perkasa, Kamis (2/11/2017).
Fuad Perkasa menjelaskan, setelah peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari daerah kepada provinsi, Pemprov Sumut baru ini mengalokasikan anggaran untuk honor guru.
“Dilema kita memang dalam proses peralihan ini, jumlah guru kita bertambah sementara dana alokasi umum (DAU) dari pemerintah pusat tidak bertambah. Sementara DAU dari masing-masing daerah tidak berkurang, seharusnya dana itu dialokasikan untuk honor guru, namun karena kewenangannya sudah dialihkan kepada provinsi, maka beban itu pun menjadi kewenangan provinsi,” papar Fuad.
Begitu pun, Fuad mengatakan masih ada 9 daerah yang besedia memberikan bantuan keuangannya kepada provinsi untuk membantu provinsi dalam membayar honor guru. Bantuan inilah yang kemudian dialokasikan untuk honor guru, kalau dari 9 daerah ini bantuannya sebesar Rp15 miliar, makanya dalam APBD-P kita tambahkan Rp30 miliar, sehingga total alokasi untuk honor guru ini jadi Rp45 miliar,” terang Fuad.
Adapun 9 daerah yang memberikan bantuan keuangannya yakni Samosir Rp479.000.000, Humbang Hasundutan Rp1.618.224.280, Toba Samosir Rp600.000.000, Mandailing Natal Rp3.720.000.000, Labuhan Batu Utara Rp1.080.000.000, Labuhan Batu Rp3.000.000.000, Padang Lawas Utara Rp48.000.000, Medan Rp5.000.000.000, Tebing Tinggi Rp390.000.000.
Kabid Pembinaan SMA Disdik Sumut, Hamidah Pasaribu mengatakan, berdasarkan data jumlah guru SMA Negeri di Sumut sebanyak 14.026 orang, guru di SMA swasta sebanyak 7.523 orang. Sementara jumlah guru SMK Negeri sebanyak 7.852 orang dan guru swasta sebanyak 9.414 orang.
(rhs)