Pedagang Pasar Atas Bukittinggi Korban Kebakaran Minta Segera Direlokasi
A
A
A
BUKITTINGGI - Para pedagang Pasar Atas, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, korban kebakaran berharap segera direlokasi untuk mendapatkan tempat berjualan yang baru. Sebab, setelah terbakar aktivitas jual beli di kompleks pertokoan pasar bertingkat di kawasan Pasar Atas ini lumpuh total
“Kami pedagang berharap supaya ada penampungan, lebih cepat lebih baik. Kalau bisa di seputar Pasar Atas karena kalau di bawah seperti dulu pada 1997 itu pernah di Pasar Bawah Jalan Perintis Kemerdekaan, tapi pedagang menolak dan akhirnya pemda buang-buang uang,” kata Herman, pedagang Mukena, Selasa (31/10/2017).
Sebelumnya, pedagang mendengar pemerintah akan membuatkan penampungan kios di Jalan Perintis Kemerdekaan, sekitar satu kilometer dari lokasi Pasar Atas. Namun rencana tersebut ditolak pedagang karena lokasi tersebut sepi pembeli.
Kebakaran di Pasar Atas, Kota Bukittinggi, sedikitnya menghanguskan 500-600 kios pedagang. Kios tersebut di antaranya milik pedagang bermodal dagangan besar, seperti penjual mukena, songket, tenunan, sulaman, hingga batik. Pemerintah dan kepolisian memperkirakan kerugian akibat kebakaran mencapai Rp1,5 triliun.
Ratusan pedagang korban kebakaran masih mendatangi lokasi pasar dan mengangkut barang-barang dagangan yang masih bisa diselamatkan. Para pedagang menggunakan truk yang disediakan pemerintah mengangkut barang dagangan ke rumah masing-masing.
“Kami pedagang berharap supaya ada penampungan, lebih cepat lebih baik. Kalau bisa di seputar Pasar Atas karena kalau di bawah seperti dulu pada 1997 itu pernah di Pasar Bawah Jalan Perintis Kemerdekaan, tapi pedagang menolak dan akhirnya pemda buang-buang uang,” kata Herman, pedagang Mukena, Selasa (31/10/2017).
Sebelumnya, pedagang mendengar pemerintah akan membuatkan penampungan kios di Jalan Perintis Kemerdekaan, sekitar satu kilometer dari lokasi Pasar Atas. Namun rencana tersebut ditolak pedagang karena lokasi tersebut sepi pembeli.
Kebakaran di Pasar Atas, Kota Bukittinggi, sedikitnya menghanguskan 500-600 kios pedagang. Kios tersebut di antaranya milik pedagang bermodal dagangan besar, seperti penjual mukena, songket, tenunan, sulaman, hingga batik. Pemerintah dan kepolisian memperkirakan kerugian akibat kebakaran mencapai Rp1,5 triliun.
Ratusan pedagang korban kebakaran masih mendatangi lokasi pasar dan mengangkut barang-barang dagangan yang masih bisa diselamatkan. Para pedagang menggunakan truk yang disediakan pemerintah mengangkut barang dagangan ke rumah masing-masing.
(wib)