Prajurit TNI AU Hijaukan Hutan Desa Kemiri
A
A
A
MALANG - Ratusan prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) yang bermarkas di Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Abdulrachman Saleh Malang, bergerak menghijaukan hutan di Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Untuk diketahui, hutan di kawasan desa tersebut mulai gundul., sehingga bisa memicu terjadinya bencana longsor dan banjir yang membahayakan keselamatan jiwa penduduk desa. "Kami ingin hutan ini lestari, untuk kehidupan kita semua," ujar Komandan Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh Malang Marsekal Pertama (Marsma) TNI Julexi Tambayong, Selasa (24/10/2017).
Prajurit TNI AU berbaur bersama masyarakat desa melaksanakan penghijauan. Julexi menyatakan, gerakan penghijauan ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup. Selain sebagai produsen oksigen, tumbuhan yang ditanam juga menjadi pencegah bencana banjir dan longsor, serta menjaga kelestarian sumber air.
Selain melaksanakan kegiatan penghijauan hutan, para prajurit TNI AU juga melakukan bakti sosial berupa pemberian bantuan kebutuhan pokok untuk masyarakat untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat desa yang kurang mampu.
Komandan Wing 2 Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh Malang Kolonel Pnb. Hermawan Widhianto menyebutkan, ada 200 prajurit TNI AU yang terlibat dalam kegiatan penghijauan ini. Luas lahan yang dihijauan mencapai 4 hektare. Bibit pohon yang ditanam sebanyak 3.010 batang.
Menurutnya, penghijauan ini bertujuan mengembalikan kondisi hutan di Desa Kemiri, sehingga bisa menjadi tempat berlindungnya berbagai macam satwa. "Apabila penghijauan ini bisa terus dijaga, maka satwa-satwa liar di hutan juga akan terlindungi karena memiliki habitat untuk hidup."
Kepala Desa Kemiri Wiyono menyatakan, kegiatan bersama prajurit TNI AU ini sudah beberapa kali digelar di wilayah desanya. "Kami masyarakat desa sangat terbantu dengan kegiatan bakti sosial para prajurit TNI AU. Penghijauan ini sangat penting bagi kami, karena bisa menjaga kelestarian sumber mata air," ujarnya.
Untuk diketahui, hutan di kawasan desa tersebut mulai gundul., sehingga bisa memicu terjadinya bencana longsor dan banjir yang membahayakan keselamatan jiwa penduduk desa. "Kami ingin hutan ini lestari, untuk kehidupan kita semua," ujar Komandan Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh Malang Marsekal Pertama (Marsma) TNI Julexi Tambayong, Selasa (24/10/2017).
Prajurit TNI AU berbaur bersama masyarakat desa melaksanakan penghijauan. Julexi menyatakan, gerakan penghijauan ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup. Selain sebagai produsen oksigen, tumbuhan yang ditanam juga menjadi pencegah bencana banjir dan longsor, serta menjaga kelestarian sumber air.
Selain melaksanakan kegiatan penghijauan hutan, para prajurit TNI AU juga melakukan bakti sosial berupa pemberian bantuan kebutuhan pokok untuk masyarakat untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat desa yang kurang mampu.
Komandan Wing 2 Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh Malang Kolonel Pnb. Hermawan Widhianto menyebutkan, ada 200 prajurit TNI AU yang terlibat dalam kegiatan penghijauan ini. Luas lahan yang dihijauan mencapai 4 hektare. Bibit pohon yang ditanam sebanyak 3.010 batang.
Menurutnya, penghijauan ini bertujuan mengembalikan kondisi hutan di Desa Kemiri, sehingga bisa menjadi tempat berlindungnya berbagai macam satwa. "Apabila penghijauan ini bisa terus dijaga, maka satwa-satwa liar di hutan juga akan terlindungi karena memiliki habitat untuk hidup."
Kepala Desa Kemiri Wiyono menyatakan, kegiatan bersama prajurit TNI AU ini sudah beberapa kali digelar di wilayah desanya. "Kami masyarakat desa sangat terbantu dengan kegiatan bakti sosial para prajurit TNI AU. Penghijauan ini sangat penting bagi kami, karena bisa menjaga kelestarian sumber mata air," ujarnya.
(zik)