Pertama Kali HUT Koharmatau Digelar di Lanud Adisutjipto
A
A
A
YOGYAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) akan menggelar peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-54 Komando Pemeliharaan Material TNI AU (Koharmatau) di Lanud Adisutjipo pada Kamis 26 Oktober 2017. Ini untuk pertama kalinya peringatan HUT Koharmatau digelar di Yogyakara, biasanya selama ini diadakan di Bandung.
Komandan Koharmatau Marsda TNI I Triyandono mengatakan, digelarnya HUT Koharmartau di Lanud Adisutjipto ini tidak terlepas dari sejarah pembentukan dan perkembangan kesatuan yang bertugas memelihata alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI AU. Terbentuknya Koharmartau berawal dari kegiatan bantuan pemeliharaan lapangan (banharlap) dalam memperbaiki pesawat peningalan Jepang, Chureng yang dilakukan teknisi Basir Soerya dan Tjarmadi.
Mereka berhasil memperbaiki tiga pesawat Chureng pada tanggal 26 Oktober 1945. Satu pesawat yang berhasil diperbaiki dan diberi identitas merah putih diterbangkan Agustinus Adisutjipto, di atas langit Maguwo selama satu jam, pada 27 Oktober 1945. “Peristiwa tersebut merupakan tonggak awal penerbangan di Indonesia,” kata Triyandono di media center Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (24/10/2017).
Menurut Triyandono pesawat Chureng itu, diterbangkan lagi pada 28 Oktober 1945 yaitu di atas Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. Saat itu sedang ada rapat raksana dalam rangka konggres pemuda Indonesia dan dihadiri presiden Indonesia Soekarno serta Sri Sultan HB IX.
Penerbangan itu, menjadi tontotan warga yang hadir dalam acara tersebut. “Peristiwa bersejarah 26 Oktober itu, oleh KSAU pada 1994 dijadikan sebagai hari lahir Koharmatau yang tiap tahun diperingati secara rutin,” jelasnya.
Tryandono menjelaskan untuk HUT ke-54 Koharmartau, selain dilaksanakan upacara militer dengan inspektur upacara KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, juga akan ada teatrikal yang menggambarkan kegiatan Baharlap, pameran atau display karya inovatif depohar dan heritage Koharmatau.
Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Novyan Samyoga menambahkan, selain itu dalam HUT Koharmartau juga akan ada atraksi dari pesawat latih Grob dan KT1 Woong Bee yang biasa digunakan untuk penampilan tim aerobatic TNI AU, Jupiter Aerobatic Team (JAT) atau The Jupiter atau dan pesawat tempur T 50. Termasuk juga akan akan display pesawat Chureng
“Grob yang terlibat sebanyak 14 pesawat, KT1 Woong Bee enam pesawat, dan T50 empat pesawat. Namun untuk pesawat tempur tidak akan ada tembak-tembakan, melainkan hanya fly pass,” tambahnya.
Komandan Koharmatau Marsda TNI I Triyandono mengatakan, digelarnya HUT Koharmartau di Lanud Adisutjipto ini tidak terlepas dari sejarah pembentukan dan perkembangan kesatuan yang bertugas memelihata alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI AU. Terbentuknya Koharmartau berawal dari kegiatan bantuan pemeliharaan lapangan (banharlap) dalam memperbaiki pesawat peningalan Jepang, Chureng yang dilakukan teknisi Basir Soerya dan Tjarmadi.
Mereka berhasil memperbaiki tiga pesawat Chureng pada tanggal 26 Oktober 1945. Satu pesawat yang berhasil diperbaiki dan diberi identitas merah putih diterbangkan Agustinus Adisutjipto, di atas langit Maguwo selama satu jam, pada 27 Oktober 1945. “Peristiwa tersebut merupakan tonggak awal penerbangan di Indonesia,” kata Triyandono di media center Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (24/10/2017).
Menurut Triyandono pesawat Chureng itu, diterbangkan lagi pada 28 Oktober 1945 yaitu di atas Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. Saat itu sedang ada rapat raksana dalam rangka konggres pemuda Indonesia dan dihadiri presiden Indonesia Soekarno serta Sri Sultan HB IX.
Penerbangan itu, menjadi tontotan warga yang hadir dalam acara tersebut. “Peristiwa bersejarah 26 Oktober itu, oleh KSAU pada 1994 dijadikan sebagai hari lahir Koharmatau yang tiap tahun diperingati secara rutin,” jelasnya.
Tryandono menjelaskan untuk HUT ke-54 Koharmartau, selain dilaksanakan upacara militer dengan inspektur upacara KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, juga akan ada teatrikal yang menggambarkan kegiatan Baharlap, pameran atau display karya inovatif depohar dan heritage Koharmatau.
Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Novyan Samyoga menambahkan, selain itu dalam HUT Koharmartau juga akan ada atraksi dari pesawat latih Grob dan KT1 Woong Bee yang biasa digunakan untuk penampilan tim aerobatic TNI AU, Jupiter Aerobatic Team (JAT) atau The Jupiter atau dan pesawat tempur T 50. Termasuk juga akan akan display pesawat Chureng
“Grob yang terlibat sebanyak 14 pesawat, KT1 Woong Bee enam pesawat, dan T50 empat pesawat. Namun untuk pesawat tempur tidak akan ada tembak-tembakan, melainkan hanya fly pass,” tambahnya.
(wib)