Kapolda Papua Lepas Jenazah Briptu Berry Permana Putra ke Kampung Halamannya
A
A
A
TEMBAGAPURA - Jenazah Anggota Brimob Polda Papua Detasemen B Mimika, alm Briptu Berry Pernama Putra yang gugur dalam tugas saat mengejar kelompok kriminal bersenjata, Senin (23/10/2017) siang diberangkatkan ke kampung halamannya di Bengkulu dari Bandara Mosez Kilnggin, Timika. Isak tangis kerabat dan isteri serta rekan alm Briptu Berry Permana Putra tak terbendung saat jenazah tiba di Bandara Mozes Kilanggin Timika, Senin siang tadi.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafly Amar memimpin secara langsung upacara pelepasan jenazah dengan prosesi upacara militer.
Jenazah Briptu Berry Putra diterbangkan mengunakan Pesawat Garuda dari Bandara Mozes Kilanggin Mimika dengan tujuan Jakarta selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Bengkulu. Sebelumnya jenazah korban disalatkan di Mako Brimob Detasemen B Mimika mile 23.
Kapolda Papua Irjen Pol. Boy Rafli Amar mengatakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker yang menebar ancaman dengan aksi penembakan di wilayah kerja PT Freeport Tembagapura Mimika diduga menggunakan senjata hasil rampasan terhadap Polri sejak dua tahun lalu.
“Senjata mereka menggunakan jenis Stayer, dan ini sesuai dengan proses identifikasi sisi proyektil dan selongsong peluru yang ditemukan di lokasi, maka diyakini ini adalah kelompok yang melakukan perampasan senjata 2 tahun lalu, dan masih digunakan untuk menganggu masyarakat dan karyawan Freeport,” jelas Kapolda Papua Irjen Boy Rafli AMar, Bandara Mozes Kilanggin, Timika, Senin (23/10/2017).
Kapolda menegaskan, kelompok KKB pimpinan Sabianus Waker adalah kelompok yang telah melakukan aksi ancaman bersenjata dua bulan terakhir di wilayah Tembagapura, dan diperkirakan berjumlah sekitar 15 orang.
“Tapi zona mereka ini adalah wilayah mereka, dan tidak lepas dari daerah yang kita monitor ini, dan jumlahnya sekitar 15 orang,” terangnya.
Sekedar diketahui, kasus perampasan senjata yang dilakukan kelompok KKB terjadi pada 1 Januari 2015 lalu, di Jalan Poros Kampung Banti Tembagapura. Dalam aksi tersebut dua anggota Brimob dan seorang Securiti tewas. Pihak KKB berhasil membawa lari dua pucuk senjata jenis Stayer dan ratusan amunisi.
Sebelumnya, seorang anggota Brimob Batalyon B Polda Papua meninggal dunia setelah tertembak dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker, Minggu 22 Oktober 2017 di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
“Menangkap mereka (KKB) tidak mudah. Ya nanti seperti ini (anggota polisi tewas), apakah mereka yang mati atau kita yang mati, mereka bersembunyi di bebukitan di sana, dan jadi mereka lebih menguasai medan,” kata Boy.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Achmad Mustofha Kamal menjelaskan, dari hasil Visum dan X-Tray di RS Tembagapura, Briptu Berry tewas dengan luka tembak di bagian perut sebelah kiri. Ada dua tembakan di perut korban.
“Adapun hasil pemeriksaan Visum dan X-RAY di Rumah Sakit 68 Tembagapura oleh Dr. Mario Alexander dan petugas X-RAY an. Identifikasi terhadap jenasah korban Briptu Berry Permana Putra yakni, pada bagian kepala warna pucat, luka goresan lama warna coklat 1,5*0,2 Cm, Leher tidak ada luka, bagian perut, 3 (tiga) Luka Lubang di bagian perut sebelah kiri dengan Diameter luka, lubang 1 (2*1.5 Cm) dasar merah tepi kehitaman, lubang 2 (1,5*1.2 Cm) dasar merah tepi kehitaman, lubang 3 (0,5*0,5 Cm) dasar hitam di sertai lebam, pinggang belakang 1(satu) Luka Lubang di bagian bawah pinggang sebelah kiri dengan Diameter luka Lubang (1,5*0,5 Cm) dasar merah tepi kehitaman, dari hasil dan keterangan dokter ada luka lubang di bagian perut korban sebelah kiri dan luka tersebut merupakan luka tembak," paparnya.
Kamal menambahkan, polisi masih mengejar kelompok Sabinus Waker alias Ayub Warker tersebut. Sempat terjadi kontak tembak antara polisi dengan kelompok Sabinus Waker.
"Anggota kami masih terus melakukan pengejaran terhadap KKB dan pagi tadi sempat terjadi kontak senjata dimana empat anggota kami yang terkena tembak saat hendak melakukan evakuasi terhadap Briptu Berry," jelasnya
Kontak tembak terjadi antara Brimob dengan Kriminal Bersenjata pimpinan Sabinus Waker saat anggota Brimob melakukan pengejaran di Kampung Utikini, Tembagapura, Mimika.
Anggota Brimob mendapat serangan tembakan dari dua bukit sebelah kiri dan kanan sehingga aparat terjepit dan Kesulitan mengejar pelaku empat anggota yang tertembak pagi tadi yaitu Bripda Mario luka tembak di telapak tangan sebelah kiri. Sementara tiga lainnya luka akibat terkena serpihan proyektil yaitu Ipda Giay luka tangan, Bripka Mustari luka paha, dan Bripda Hence luka lutut.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafly Amar memimpin secara langsung upacara pelepasan jenazah dengan prosesi upacara militer.
Jenazah Briptu Berry Putra diterbangkan mengunakan Pesawat Garuda dari Bandara Mozes Kilanggin Mimika dengan tujuan Jakarta selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Bengkulu. Sebelumnya jenazah korban disalatkan di Mako Brimob Detasemen B Mimika mile 23.
Kapolda Papua Irjen Pol. Boy Rafli Amar mengatakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker yang menebar ancaman dengan aksi penembakan di wilayah kerja PT Freeport Tembagapura Mimika diduga menggunakan senjata hasil rampasan terhadap Polri sejak dua tahun lalu.
“Senjata mereka menggunakan jenis Stayer, dan ini sesuai dengan proses identifikasi sisi proyektil dan selongsong peluru yang ditemukan di lokasi, maka diyakini ini adalah kelompok yang melakukan perampasan senjata 2 tahun lalu, dan masih digunakan untuk menganggu masyarakat dan karyawan Freeport,” jelas Kapolda Papua Irjen Boy Rafli AMar, Bandara Mozes Kilanggin, Timika, Senin (23/10/2017).
Kapolda menegaskan, kelompok KKB pimpinan Sabianus Waker adalah kelompok yang telah melakukan aksi ancaman bersenjata dua bulan terakhir di wilayah Tembagapura, dan diperkirakan berjumlah sekitar 15 orang.
“Tapi zona mereka ini adalah wilayah mereka, dan tidak lepas dari daerah yang kita monitor ini, dan jumlahnya sekitar 15 orang,” terangnya.
Sekedar diketahui, kasus perampasan senjata yang dilakukan kelompok KKB terjadi pada 1 Januari 2015 lalu, di Jalan Poros Kampung Banti Tembagapura. Dalam aksi tersebut dua anggota Brimob dan seorang Securiti tewas. Pihak KKB berhasil membawa lari dua pucuk senjata jenis Stayer dan ratusan amunisi.
Sebelumnya, seorang anggota Brimob Batalyon B Polda Papua meninggal dunia setelah tertembak dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker, Minggu 22 Oktober 2017 di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
“Menangkap mereka (KKB) tidak mudah. Ya nanti seperti ini (anggota polisi tewas), apakah mereka yang mati atau kita yang mati, mereka bersembunyi di bebukitan di sana, dan jadi mereka lebih menguasai medan,” kata Boy.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Achmad Mustofha Kamal menjelaskan, dari hasil Visum dan X-Tray di RS Tembagapura, Briptu Berry tewas dengan luka tembak di bagian perut sebelah kiri. Ada dua tembakan di perut korban.
“Adapun hasil pemeriksaan Visum dan X-RAY di Rumah Sakit 68 Tembagapura oleh Dr. Mario Alexander dan petugas X-RAY an. Identifikasi terhadap jenasah korban Briptu Berry Permana Putra yakni, pada bagian kepala warna pucat, luka goresan lama warna coklat 1,5*0,2 Cm, Leher tidak ada luka, bagian perut, 3 (tiga) Luka Lubang di bagian perut sebelah kiri dengan Diameter luka, lubang 1 (2*1.5 Cm) dasar merah tepi kehitaman, lubang 2 (1,5*1.2 Cm) dasar merah tepi kehitaman, lubang 3 (0,5*0,5 Cm) dasar hitam di sertai lebam, pinggang belakang 1(satu) Luka Lubang di bagian bawah pinggang sebelah kiri dengan Diameter luka Lubang (1,5*0,5 Cm) dasar merah tepi kehitaman, dari hasil dan keterangan dokter ada luka lubang di bagian perut korban sebelah kiri dan luka tersebut merupakan luka tembak," paparnya.
Kamal menambahkan, polisi masih mengejar kelompok Sabinus Waker alias Ayub Warker tersebut. Sempat terjadi kontak tembak antara polisi dengan kelompok Sabinus Waker.
"Anggota kami masih terus melakukan pengejaran terhadap KKB dan pagi tadi sempat terjadi kontak senjata dimana empat anggota kami yang terkena tembak saat hendak melakukan evakuasi terhadap Briptu Berry," jelasnya
Kontak tembak terjadi antara Brimob dengan Kriminal Bersenjata pimpinan Sabinus Waker saat anggota Brimob melakukan pengejaran di Kampung Utikini, Tembagapura, Mimika.
Anggota Brimob mendapat serangan tembakan dari dua bukit sebelah kiri dan kanan sehingga aparat terjepit dan Kesulitan mengejar pelaku empat anggota yang tertembak pagi tadi yaitu Bripda Mario luka tembak di telapak tangan sebelah kiri. Sementara tiga lainnya luka akibat terkena serpihan proyektil yaitu Ipda Giay luka tangan, Bripka Mustari luka paha, dan Bripda Hence luka lutut.
(sms)