Polda Jabar Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana
A
A
A
BANDUNG - Jawa Barat (Jabar) merupakan salah satu provinsi dengan tingkat kerawanan bencana alam tinggi. Untuk mengantisipasi dan.menanggulangi bencana yang akan dan telah terjadi, Polda Jabar menyiagakan pasukan.
Apel kesiapsiagaan pasukan penanggulangan bencana berlangsung di Mako Sat Brimob Polda Jabar, Jalan Sayang, Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat (13/10/2017). Apel yang dipimpin Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto itu dihadiri Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI M Herindra dan Sekda Jabar Iwa Karniwa, serta diikuti anggota Polri, Basarnas, PMI, dan instansi terkait lainnya.
"Apel ini merupakan pengecekan, penyamaan persepsi, dan kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana alam yang bakal terjadi," kata Agung.
Agung mengemukakan, memasuki musim hujan, potensi bencana alam seperti tanah longsor dan banjir diprediksi meningkat. Wilayah timur Jabar kerap diterjang bencana alam. Bahkan belum lama ini, terjadi bencana banjir di Kabupaten Pangandaran yang menelan korban jiwa.
"Selama 2017 saja sudah 104 kejadian bencana alam. Jika terjadi bencana alam, kita harus siap mengamankan dan menanggulangi bencana alam di Jabar," ujar dia.
Kapolda menuturkan, dampak dari bencana alam itu cukup berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Fasilitas umum, rumah, dan barang-barang berharga milik warga hilang diterjang bencana.
"Maka dari itu, kita menyiagakan pasukan untuk penanggulangan dan tanggap darurat. Kehadiran kita untuk membantu perbaikan fasilitas umum, mendistribusikan bantuan, pengaturan lalu lintas, dan patroli ke rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi. Ini tugas mulia, jadi harus dilaksanakan dengan ikhlas," tutur Kapolda.
Agung mengungkapkan, kesiapsiagaan harus dimulai dari seluruh elemen, masyarakat, pemerintah, Polri dan TNI. Sebab, bencana alam tidak dapat diprediksi.
Apel kesiapsiagaan pasukan penanggulangan bencana berlangsung di Mako Sat Brimob Polda Jabar, Jalan Sayang, Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat (13/10/2017). Apel yang dipimpin Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto itu dihadiri Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI M Herindra dan Sekda Jabar Iwa Karniwa, serta diikuti anggota Polri, Basarnas, PMI, dan instansi terkait lainnya.
"Apel ini merupakan pengecekan, penyamaan persepsi, dan kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana alam yang bakal terjadi," kata Agung.
Agung mengemukakan, memasuki musim hujan, potensi bencana alam seperti tanah longsor dan banjir diprediksi meningkat. Wilayah timur Jabar kerap diterjang bencana alam. Bahkan belum lama ini, terjadi bencana banjir di Kabupaten Pangandaran yang menelan korban jiwa.
"Selama 2017 saja sudah 104 kejadian bencana alam. Jika terjadi bencana alam, kita harus siap mengamankan dan menanggulangi bencana alam di Jabar," ujar dia.
Kapolda menuturkan, dampak dari bencana alam itu cukup berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Fasilitas umum, rumah, dan barang-barang berharga milik warga hilang diterjang bencana.
"Maka dari itu, kita menyiagakan pasukan untuk penanggulangan dan tanggap darurat. Kehadiran kita untuk membantu perbaikan fasilitas umum, mendistribusikan bantuan, pengaturan lalu lintas, dan patroli ke rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi. Ini tugas mulia, jadi harus dilaksanakan dengan ikhlas," tutur Kapolda.
Agung mengungkapkan, kesiapsiagaan harus dimulai dari seluruh elemen, masyarakat, pemerintah, Polri dan TNI. Sebab, bencana alam tidak dapat diprediksi.
(zik)