Polisi Sebut Pengamanan Ladang Minyak di Blora Sesuai Prosedur

Rabu, 11 Oktober 2017 - 16:16 WIB
Polisi Sebut Pengamanan...
Polisi Sebut Pengamanan Ladang Minyak di Blora Sesuai Prosedur
A A A
SEMARANG - Tragedi berdarah yang menewaskan tiga anggota Brimob saat melakukan pengamanan ladang minyak di Blora, Jawa Tengah, mengejutkan berbagai kalangan. Meski demikian, pengamanan di sumur minyak milik PT Sarana GSS Trembul (SGT) telah sesuai prosedur.

"Keberadaan anggota tersebut sesuai dengan adanya permohonan pengamanan proyek vital nasional kepada Polri, Sat Brimob Polda Jateng. Pengamanan sudah benar, surat permohonan dan surat perintahnya ada," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono di Akpol Semarang, Rabu (11/10/2017).

Dia menyebutkan, pengeboran minyak eksplorasi SGT-01 berlokasi di Desa Karangtengah, Kecamatan Ngawen, Blora. Sebanyak enam personel Sub Den 4 Sat Brimob di Pati dikerahkan ke lokasi sumur minyak. Namun, saat peristiwa nahas itu dua anggota Brimob berhalangan hadir, sehingga hanya empat orang yang berada di lokasi.

"Enam orang ditempatkan di sana. Permohonan pengamanan sekitar satu bulan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga anggota Brimob Pati yang tengah mengamankan sumur minyak Sarana GSS Trembul (SGT) tewas seketika, diduga akibat baku tembak. Tiga anggota Brimob yang tewas itu adalah Brigadir Budi Wibowo (30), Brigadir Ahmad Supriyanto (35), dan Brigadir Kepala Bambang Tejo (36).

Diduga, penyebab terjadinya penembakan antarpersonel Brimob akibat percekcokan. Penembakan menggunakan senjata laras panjang AK 101. Dugaan sementara, pelaku penembakan Bripka Bambang Tejo. Setelah melakukan penembakan, dia bunuh diri dengan cara menembak kepala sendiri. Kasus tersebut masih dalam penanganan aparat Polres Blora.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5910 seconds (0.1#10.140)