Januari-Oktober 2017, 845 Gerakan Tanah Terjadi di Indonesia
A
A
A
BANDUNG - Gerakan tanah masih menjadi salah satu potensi bencana yang banyak terjadi di Indonesia. Buktinya, sebanyak 845 peristiwa gerakan tanah terjadi di Indonesia dalam kurun Januari-Oktober 2017 ini.
"Dari 845 kejadian, 154 di antaranya terjadi di Jawa Barat dan menelan korban jiwa sebanyak 41 orang," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Rida Mulyana dalam Sosialisasi Potensi Gerakan Tanah di Indonesia di Badan Geologi, Kota Bandung, Rabu (11/10/2017).
Sementara, selama kurun 2005-2016, jumlah kejadian gerakan tanah di Indonesia sangat banyak. Tercatat ada 1.887 kejadian di seluruh Indonesia. Jumlah korban pun mencapai 3.224 jiwa.
Melalui sosialisasi tersebut, Rida berharap semua pihak memahami soal potensi bahaya gerakan tanah. Apalagi saat ini sudah mulai masuk musim hujan yang membuat potensi gerakan tanah meninggi. "Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk strategi mitigasi gerakan tanah."
Dalam kegiatan itu, hadir perwakilan Dinas ESDM, BPBD, serta berbagai pihak lainnya. Tujuan besarnya adalah menginformasikan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gerakan tanah.
Untuk informasi gerakan tanah, Badan Geologi melalui PVMBG sudah membuat peta prakiraan wilayah potensi gerakan tanah dan banjir bandung di seluruh daerah di Indonesia. Setiap bulan, peta tersebut selalu disampaikan kepada para gubernur seluruh Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya.
Publik juga bisa mengakses peta tersebut melalui situs http://www.vsi.esdm.go.id. Selain itu, publik juga bisa mengaksesnya melalui aplikasi Magma Indonesia yang merupakan aplikasi mobile pertama di dunia yang menyajikan informasi resmi kebencanaan geologi terintegrasi dalam satu jendela dan dapat diakses secara real time.
"Dari 845 kejadian, 154 di antaranya terjadi di Jawa Barat dan menelan korban jiwa sebanyak 41 orang," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Rida Mulyana dalam Sosialisasi Potensi Gerakan Tanah di Indonesia di Badan Geologi, Kota Bandung, Rabu (11/10/2017).
Sementara, selama kurun 2005-2016, jumlah kejadian gerakan tanah di Indonesia sangat banyak. Tercatat ada 1.887 kejadian di seluruh Indonesia. Jumlah korban pun mencapai 3.224 jiwa.
Melalui sosialisasi tersebut, Rida berharap semua pihak memahami soal potensi bahaya gerakan tanah. Apalagi saat ini sudah mulai masuk musim hujan yang membuat potensi gerakan tanah meninggi. "Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk strategi mitigasi gerakan tanah."
Dalam kegiatan itu, hadir perwakilan Dinas ESDM, BPBD, serta berbagai pihak lainnya. Tujuan besarnya adalah menginformasikan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gerakan tanah.
Untuk informasi gerakan tanah, Badan Geologi melalui PVMBG sudah membuat peta prakiraan wilayah potensi gerakan tanah dan banjir bandung di seluruh daerah di Indonesia. Setiap bulan, peta tersebut selalu disampaikan kepada para gubernur seluruh Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya.
Publik juga bisa mengakses peta tersebut melalui situs http://www.vsi.esdm.go.id. Selain itu, publik juga bisa mengaksesnya melalui aplikasi Magma Indonesia yang merupakan aplikasi mobile pertama di dunia yang menyajikan informasi resmi kebencanaan geologi terintegrasi dalam satu jendela dan dapat diakses secara real time.
(zik)