Penjual Jamu Gendong dan Punakawan Kawal Perindo Purbalingga Daftar ke KPU
A
A
A
PURBALINGGA - Sejumlah pedagang jamu gendong terlihat dalam arak-arakan yang digelar DPD Partai Perindo Purbalingga saat mendaftar ke KPU setempat. Ramuan jamu tradisional itu juga sekaligus menjadi pelepas dahaga bagi sekitar 90 peserta pawai.
"Tak hanya pengurus DPD dan DPC yang ikut, tapi simpatisan dari tukang becak, delman, juga ada dalam arak-arakan. Termasuk tukang jamu gendong. Jadi mereka juga menggendong jamu-jamu, lalu jika ada peserta pawai yang ingin bisa mengkonsumsinya," ujar Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Purbalingga, Agus Slamet, Senin (9/10/2017).
Selain itu, pawai juga melibatkan sejumlah komunitas seni dan budaya khas Jawa. Seperti iring-iringan tokoh pewayangan Punakawan yang terdiri dari Semar, Bagong, Petruk, dan Gareng. Punakawan dianggap sebagai karakter yaang menyayomi dan mensejahterakan.
"Punakawan ini kan budaya Jawa, yang masing-masing memiliki karakter mengayomi dan memyejahterakan. Ini sesuai dengan tujuan partai kami. Makanya di sini kami juga mengajak buruh pabrik bulu mata. Purbalingga ini sangat terkenal dengan produksi bulu matanya," jelas Agus.
Dia pun mengaku sangat optimistis lolos verifikasi KPU karena telah melengkapi semua persyaratan administrasi. Bahkan jumlah salinan KTA yang diserahkan ke KPU mencapai 1.217 dari syarat minimal sebanyak 900-an KTA. "Optimistis lolos," tegasnya.
"Tak hanya pengurus DPD dan DPC yang ikut, tapi simpatisan dari tukang becak, delman, juga ada dalam arak-arakan. Termasuk tukang jamu gendong. Jadi mereka juga menggendong jamu-jamu, lalu jika ada peserta pawai yang ingin bisa mengkonsumsinya," ujar Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Purbalingga, Agus Slamet, Senin (9/10/2017).
Selain itu, pawai juga melibatkan sejumlah komunitas seni dan budaya khas Jawa. Seperti iring-iringan tokoh pewayangan Punakawan yang terdiri dari Semar, Bagong, Petruk, dan Gareng. Punakawan dianggap sebagai karakter yaang menyayomi dan mensejahterakan.
"Punakawan ini kan budaya Jawa, yang masing-masing memiliki karakter mengayomi dan memyejahterakan. Ini sesuai dengan tujuan partai kami. Makanya di sini kami juga mengajak buruh pabrik bulu mata. Purbalingga ini sangat terkenal dengan produksi bulu matanya," jelas Agus.
Dia pun mengaku sangat optimistis lolos verifikasi KPU karena telah melengkapi semua persyaratan administrasi. Bahkan jumlah salinan KTA yang diserahkan ke KPU mencapai 1.217 dari syarat minimal sebanyak 900-an KTA. "Optimistis lolos," tegasnya.
(nag)