Balita di Bone Terbakar Akibat Bermain Korek Api
A
A
A
WATAMPONE - Seorang balita bernama Asrul terpaksa harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit M Yasin di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Lantaran korban yang berasal dari Desa Salampe, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone tersebut menderita luka bakar pada wajah dan lehernya.
Korban yang dirawatintensif di ruang pavilun tersebut menderita luka serius akibat bermain korek api saat kakak korban yang berada di dekatnya sedang mengambil bensin dari motor di halaman rumahnya.
Diduga ada percikan api karena api tiba-tiba membesar dan menjilat wajah dan leher korban saat kakaknya memasukkan bensin ke dalam botol.
Akibatnya wajah dan leher korban melepuh dan mata sebelah kanan tertutup karena wajah membengkak.
Korban yang merupakan anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Alimuddin dan Salma hanya bisa merintih kesakitan akibat luka bakar yang dideritanya yang mencapai 20%.
Salma ibu korban mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut lantaran dia dan suaminya sedang berada di kebun memetik cengkeh. Setelah mendapat telepon dari tetangganya dia langsung pulang dan panik mendapati anaknya sudah terbakar.
Sementara dokter Ahmad Gassing yang menangani mengatakan bahwa korban mengalami luka bakar hingga 20%. Walau demikian korban harus mendapat perawatan intensif karena luka bakar pada wajah agak berat karena terdapat banyak jaringan.
Korban yang dirawatintensif di ruang pavilun tersebut menderita luka serius akibat bermain korek api saat kakak korban yang berada di dekatnya sedang mengambil bensin dari motor di halaman rumahnya.
Diduga ada percikan api karena api tiba-tiba membesar dan menjilat wajah dan leher korban saat kakaknya memasukkan bensin ke dalam botol.
Akibatnya wajah dan leher korban melepuh dan mata sebelah kanan tertutup karena wajah membengkak.
Korban yang merupakan anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Alimuddin dan Salma hanya bisa merintih kesakitan akibat luka bakar yang dideritanya yang mencapai 20%.
Salma ibu korban mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut lantaran dia dan suaminya sedang berada di kebun memetik cengkeh. Setelah mendapat telepon dari tetangganya dia langsung pulang dan panik mendapati anaknya sudah terbakar.
Sementara dokter Ahmad Gassing yang menangani mengatakan bahwa korban mengalami luka bakar hingga 20%. Walau demikian korban harus mendapat perawatan intensif karena luka bakar pada wajah agak berat karena terdapat banyak jaringan.
(sms)