Terobosan Mahasiswa ITS, Magnesium untuk Perbaiki Patah Tulang

Rabu, 04 Oktober 2017 - 17:26 WIB
Terobosan Mahasiswa...
Terobosan Mahasiswa ITS, Magnesium untuk Perbaiki Patah Tulang
A A A
SURABAYA - Pengalaman pribadi telah menginspirasi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat terobosan inovatif. Gagasan itu adalah pengembangan material ortopedi untuk memperbaiki patah tulang dengan berbasis magnesium.

Mahasiswa tersebut adalah Mohammad Mualliful Ilmi dan Denny Okta Kusumawardhana dari Departemen Kimia Fakultas Ilmu Alam (FIA). “Kami berusaha mengembangkan material ortopedi yang berbasis magnesium. Selama ini alat-alat ortopedi dibuat dari alloy (perpaduan logam, red), titanium dan platina,” jelas Ilmi.

Tetapi logam-logam tersebut faktanya sulit terdegradasi dan dapat menjadi racun jika larut dan bebas ke dalam tubuh dalam jumlah besar. Alat ortopedi sendiri merupakan alat fiksasi patah tulang yang biasanya dipasangkan di tulang yang patah agar bisa menyambung kembali dan mengalami penyembuhan.

Pengalaman Ilmi tersebut saat mengalami operasi patah tulang. Kegiatan operasi tersebut mengharuskan tulangnya dipasang implan dan membutuhkan biaya besar untuk mengambilnya.

“Akhirnya saya berkeinginan untuk mencari potensi material pengganti yang dapat terdegradasi tanpa pengangkatan dan dapat disintesis secara ramah lingkungan,” ungkap Ilmi.

Dari pengalaman dan pemikiran itulah, akhirnya Ilmi mengajak Denny mewujudkan gagasan tersebut. Selain itu, dalam karyanya tersebut, Ilmi juga merancang metode produksi magnesium yang ramah lingkungan.

Menurutnya, selama ini produksi magnesium selalu menggunakan proses down yang mencemari lingkungan karena perlu penggalian atau penambangan yang merusak lingkungan dan mengemisikan CO2.

“Sedangkan kami mencoba menggunakan metode elektrolisis langsung yang cukup pakai energi listrik, dan magnesiumnya kami peroleh dari air laut,” papar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Kimia (Himka) itu.

Hebatnya lagi, gagasan yang cemerlang itu pun telah berhasil mengantongi juara pertama dalam ajang Indonesian Youth Conference on Sustainable Development (IYCSD) 2017 di Yogyakarta, akhir September lalu.
Konferensi tersebut berskala internasional karena pesertanya juga berasal dari peserta summer camp di Universitas Gadjah Mada (UGM).
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1784 seconds (0.1#10.140)