Maju Pilgub Jatim, Khofifah: Daftar Dulu Baru Lapor Presiden
A
A
A
SURABAYA - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Panawangsa mengaku belum melapor untuk maju di Pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Timur kepada Presiden Joko Widodo. "Saya belum melapor kepada presiden. Nanti, kalau sudah mendaftar resmi. Deklarasi juga belum," kata Khofifah seusai menghadiri wisuda di kampus STKS bandung, Selasa (3/10/2017).
Menurut dia, agenda menghadap presiden dilakukan saat semua kepastian maju di Pilgub Jatim resmi. Dia mengaku, saat ini masih terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol). Bahkan, komunikasi dan silaturahmi ini dilakukan sejak menjadi anggota DPR pada 1992.
"Jadi setelah melapor. Saya akan sampaikan bagaimana baiknya kepada presiden. Silaturahmi mulai dari NasDem, Hanura, PPP, Golkar, dan Ketua Umum Demokrat Pak SBY. Dari silaturahmi itu akhirnya ada komunikasi dan kemungkinan bersama-sama bergeser ke Jatim," ujarnya.
Khofifah juga mengaku tetap berkomunikasi dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Dia menyebutkan, untuk ikut maju di Pilgub Jatim, dirinya akan mengikuti seluruh tahapan yang dilakukan baik parpol maupun tim.
"Nantilah. Tidak baik melompat, tahapannya harus diikuti dulu. Nanti, Bismillah kalau oke maju, baru diobrolkan bersama tim," ungkap Khofifah.
Ketika ditanya dukungan parpol untuk maju di Pilgub Jatim, Khofifah kembali menegaskan, keputusannya akan dilakukan jika sudah saatnya nanti. Termasuk Golkar yang menyerahkan pasangannya kepada Khofifah.
"Ntar deh ya. Saya akan berkomunikasi dulu. Jangan ambil keputusan sendiri, itu tidak baik. Harus bermusyawarah dengan yang lainnya," pungkasnya.
Yogi Pasha
Menurut dia, agenda menghadap presiden dilakukan saat semua kepastian maju di Pilgub Jatim resmi. Dia mengaku, saat ini masih terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol). Bahkan, komunikasi dan silaturahmi ini dilakukan sejak menjadi anggota DPR pada 1992.
"Jadi setelah melapor. Saya akan sampaikan bagaimana baiknya kepada presiden. Silaturahmi mulai dari NasDem, Hanura, PPP, Golkar, dan Ketua Umum Demokrat Pak SBY. Dari silaturahmi itu akhirnya ada komunikasi dan kemungkinan bersama-sama bergeser ke Jatim," ujarnya.
Khofifah juga mengaku tetap berkomunikasi dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Dia menyebutkan, untuk ikut maju di Pilgub Jatim, dirinya akan mengikuti seluruh tahapan yang dilakukan baik parpol maupun tim.
"Nantilah. Tidak baik melompat, tahapannya harus diikuti dulu. Nanti, Bismillah kalau oke maju, baru diobrolkan bersama tim," ungkap Khofifah.
Ketika ditanya dukungan parpol untuk maju di Pilgub Jatim, Khofifah kembali menegaskan, keputusannya akan dilakukan jika sudah saatnya nanti. Termasuk Golkar yang menyerahkan pasangannya kepada Khofifah.
"Ntar deh ya. Saya akan berkomunikasi dulu. Jangan ambil keputusan sendiri, itu tidak baik. Harus bermusyawarah dengan yang lainnya," pungkasnya.
Yogi Pasha
(wib)