Warga Kota Sorong Antusias Nonton Film Pengkhianatan PKI
A
A
A
SORONG - Dalam rangka mengingatkan masyarakat akan sejarah kelam bangsa Indonesia, Korem 171/Praja Vira Tama (PVT) melaksanakan kegiatan Nonton Bareng (Nobar) film pengkhianatan G30S/PKI bersama masyarakat di Aula Makorem 171/PVT Sorong, Papua Barat, Sabtu (23/9/2017) malam.
Kegiatan nonton bareng tersebut dimulai pukul 19.00 WIT yang diikuti prajurit TNI dan ratusan warga masyarakat.
Menurut Komandan Korem 171/ PVT/ Brigjend TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A, pemutaran film G30 S/PKI merupakan perintah langsung Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Tujuannya dari pemutara film ini menurut Ignatius, agar masyarakat mengetahui sejarah bahwa pernah terjadi pergerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ingin merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tahun 1965.
"Dengan menonton film G30S/PKI, masyarakat pun bisa memiliki kewaspadaan jika PKI ingin eksis sebagai bahaya laten yang dapat merusak keutuhan dan tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Ignatius Yogo Triyono, M.A saat berbincang-bincang dengan MNC MEDIA di Aula Makorem 171/PVT, Sabtu (23/9/2017) malam tadi.
Dikatakan, pemutaran film ini sekaligus juga mengingatkan kita akan sejarah Kesaktian Pancasila dimana Pancasila telah berulangkali berusaha untuk digulingkan dan diruntuhkan oleh oknum-oknum pengkhianat negara dengan berbagai cara.
"Namun sampai saat ini Pancasila tetap berdiri kokoh dan menjadi dasar Ideologi Negara yang sangat hakiki dalam mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia," pungkasnya.
Kegiatan nonton bareng tersebut dimulai pukul 19.00 WIT yang diikuti prajurit TNI dan ratusan warga masyarakat.
Menurut Komandan Korem 171/ PVT/ Brigjend TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A, pemutaran film G30 S/PKI merupakan perintah langsung Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Tujuannya dari pemutara film ini menurut Ignatius, agar masyarakat mengetahui sejarah bahwa pernah terjadi pergerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ingin merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tahun 1965.
"Dengan menonton film G30S/PKI, masyarakat pun bisa memiliki kewaspadaan jika PKI ingin eksis sebagai bahaya laten yang dapat merusak keutuhan dan tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Ignatius Yogo Triyono, M.A saat berbincang-bincang dengan MNC MEDIA di Aula Makorem 171/PVT, Sabtu (23/9/2017) malam tadi.
Dikatakan, pemutaran film ini sekaligus juga mengingatkan kita akan sejarah Kesaktian Pancasila dimana Pancasila telah berulangkali berusaha untuk digulingkan dan diruntuhkan oleh oknum-oknum pengkhianat negara dengan berbagai cara.
"Namun sampai saat ini Pancasila tetap berdiri kokoh dan menjadi dasar Ideologi Negara yang sangat hakiki dalam mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia," pungkasnya.
(nag)