PDIP Ancam Tinggalkan Golkar Jika Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
A
A
A
BANDUNG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melontarkan ancaman tegas kepada Partai Golkar jika partai berlambang pohon beringin itu benar-benar mengusung pasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien Syafiuddin di Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018 mendatang.
Ancaman tersebut dikeluarkan menyusul beredarnya surat keputusan yang menyatakan dukungan Partai Golkar terhadap Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jabar berpasangan dengan Daniel Mutaqien Syafiuddin sebagai calon wakil kepala daerah, Jumat (22/9/2017).
Seperti diketahui, DPD PDIP Jabar dan DPD Partai Golkar Jabar sendiri telah menjajaki kerja sama dan koalisi menjelang pemilihan bupati dan pemilihan wali kota digelar serentak di 16 kabupaten/kota di Jabar serta Pilgub Jabar 2018.
“Kami belum baca dan lihat surat itu seperti apa jelasnya. Valid atau tidak surat keputusan itu, internal Partai Golkar yang tentukan. Yang jelas, kami tidak akan terpengaruh manuver-manuver yang dilakukan partai lain. Kami lebih konsentrasi pada konsolidasi internal,” ungkap Sekretaris Jenderal DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana, Jumat (22/9/2017).
Abdy mengakui, secara formal maupun nonformal, komunikasi PDIP dengan Partai Golkar selama ini sudah berjalan baik. Pasalnya, kedua belah pihak sudah sepakat mengusung kandidat calon kepala daerah yang disepakati bersama, bukan yang diputuskan secara sepihak.
“Selama ini, dari kedua partai memang belum ada calon dan sepakat keputusan diserahkan kepada DPP. Saat sudah ketemu siapa calonnya, satu urusan itu akhirnya lepas. Kalau sudah ada calon, kita lihat, sama tidak dengan kriteria yang diusung PDIP. Kalau beda, kedua partai akan membatasi komunikasi,” papar Abdy.
Abdy menyatakan, partainya akan membatasi komunikasi politik dengan Golkar jika Golkar benar-benar mengusung pasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien Syafiuddin di Pilgub Jabar 2018. Pasalnya, kata Abdy, kedua sosok itu tidak ikut serta dalam penjaringan cagub-cawagub di PDIP.
“Segala kemungkinan memang bisa terjadi. Menurut saya, kecenderungan PDIP adalah mengusung dari internal partai. Penjaringan pun masih berjalan, menunggu keputusan DPP PDIP. Kami pun ingin mengusung dari internal,” kata Abdy.
Dia menambahkan, dengan kepemilikan 20 kursi di DPRD Jabar, PDIP dapat mengusung cagub-cawagub tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
Untuk diketahui, sejumlah tokoh telah mengikuti penjaringan cagub-cawagub PDIP. Mereka adalah Bupati Majalengka Sutrisno, anggota DPR Puti Guntur Soekarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Iwa Karniwa, serta Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana.
Ancaman tersebut dikeluarkan menyusul beredarnya surat keputusan yang menyatakan dukungan Partai Golkar terhadap Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jabar berpasangan dengan Daniel Mutaqien Syafiuddin sebagai calon wakil kepala daerah, Jumat (22/9/2017).
Seperti diketahui, DPD PDIP Jabar dan DPD Partai Golkar Jabar sendiri telah menjajaki kerja sama dan koalisi menjelang pemilihan bupati dan pemilihan wali kota digelar serentak di 16 kabupaten/kota di Jabar serta Pilgub Jabar 2018.
“Kami belum baca dan lihat surat itu seperti apa jelasnya. Valid atau tidak surat keputusan itu, internal Partai Golkar yang tentukan. Yang jelas, kami tidak akan terpengaruh manuver-manuver yang dilakukan partai lain. Kami lebih konsentrasi pada konsolidasi internal,” ungkap Sekretaris Jenderal DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana, Jumat (22/9/2017).
Abdy mengakui, secara formal maupun nonformal, komunikasi PDIP dengan Partai Golkar selama ini sudah berjalan baik. Pasalnya, kedua belah pihak sudah sepakat mengusung kandidat calon kepala daerah yang disepakati bersama, bukan yang diputuskan secara sepihak.
“Selama ini, dari kedua partai memang belum ada calon dan sepakat keputusan diserahkan kepada DPP. Saat sudah ketemu siapa calonnya, satu urusan itu akhirnya lepas. Kalau sudah ada calon, kita lihat, sama tidak dengan kriteria yang diusung PDIP. Kalau beda, kedua partai akan membatasi komunikasi,” papar Abdy.
Abdy menyatakan, partainya akan membatasi komunikasi politik dengan Golkar jika Golkar benar-benar mengusung pasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien Syafiuddin di Pilgub Jabar 2018. Pasalnya, kata Abdy, kedua sosok itu tidak ikut serta dalam penjaringan cagub-cawagub di PDIP.
“Segala kemungkinan memang bisa terjadi. Menurut saya, kecenderungan PDIP adalah mengusung dari internal partai. Penjaringan pun masih berjalan, menunggu keputusan DPP PDIP. Kami pun ingin mengusung dari internal,” kata Abdy.
Dia menambahkan, dengan kepemilikan 20 kursi di DPRD Jabar, PDIP dapat mengusung cagub-cawagub tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
Untuk diketahui, sejumlah tokoh telah mengikuti penjaringan cagub-cawagub PDIP. Mereka adalah Bupati Majalengka Sutrisno, anggota DPR Puti Guntur Soekarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Iwa Karniwa, serta Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana.
(mcm)