Pemuda Perindo Latih Kader Kampanye Lewat Sosmed

MEDAN - Organisasi sayap Partai Persatuan Indonesia, Pemuda Perindo, kembali menggelar Sekolah Calon Legislatif untuk para kadernya di Sumatera Utara. Kegiatan ini dilakukan selain sebagai wadah pendidikan politik juga bertujuan untuk melatih kader menjadi calon legislatif.

Pelatihan ini telah dua kali digelar Pemuda Perindo di Sumut. Kali pertama dilaksanakan pada 10 Agustus 2017 dengan mengangkat tema “Undang-Undang Pemilu”. Hadir sebagai pembicara pada saat itu, Ketua Bidang Politik DPW Partai Perindo Sumatera Utara, Adolfina Elisabeth Koamesak.

Sementara kali kedua berlangsung pada 13 September 2017 dengan mengangkat tema
“Menang Pemilu Caleg Dhuafa”. Tema itu pada intinya membahas potensi-potensi aksi sosial yang bisa dimanfaatkan para kader Permuda Perindo sebagai langkah alternatif untuk menutupi kelemahan finansial mereka.

Hadir sebagai pemateri pada saat itu, dua politisi muda Dedi Iskandar Batubara (Anggota DPD-RI asal Sumatera Utara,) dan Muhri Fauzi (Anggota DPRD Sumut) serta Akademisi dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Faisal Riza.

“Ada perspektif yang berbeda yang dirasakan oleh para peserta Sekolah Calon Legislatif, saat kemarin kami menghadirkan beberapa narasumber dengan Judul Sukses Pemilu Caleg "Dhuafa", yang menurut kami memiliki kompetensi untuk membagi ilmunya bagi para pemuda yang akan terjun didunia Politik khususnya bersiap-siap dalam kompetisi Pileg 2019,”kata Ketua DPW Pemuda Perindo Sumut, Muhammad Hasbi Simanjuntak, Selasa (19/9/2017).

Hasbi menambahkan, untuk kali ketiga, Sekolah Calon Legislatif Pemuda Perindo akan digelar pada Kamis 21 September 2017 mendatang. Sekolah Calon Legislatif tersebut akan digelar di Kantor DPD Pemuda Perindo Kota Binjai, di Jalan RA Kartini (Sebelah Kantor Wali Kota Binjai).

Pada Sekolah Calon Legislatif kali ini, mereka akan mengangkat tema “Sosmed, Alat Kampanye Murah Nyaleg”. Mereka akan menghadirkan Arya Mahendra Sinulingga, Direktur Pemberitaan MNC Media, sebagai pembicara dalam sekolah calon legislatif tersebut.

“Kali ini, kami akan ajak anda untuk menjalani sebuah pengalaman pada dunia yang sudah sangat dekat dengan kehidupan kita, anak muda menyebutnya Sosmed ( Sosial Media), dunia yang dulunya tak terbayangkan oleh mereka yang lahir di tahun 70-an. Di tengah masifnya perkembangan teknologi, internet saat ini telah menjadi kebutuhan, pada beberapa tahun belakangan, mungkin tak pernah terlintas dalam benak setiap orang bahwa, internet bisa menjangkau segala kebutuhan derajad hidup manusia,” paparnya.

Perubahan yang begitu cepat dalam masyarakat saat ini tak dipungkiri telah berpengaruh pada selera dan gaya hidup dan perilaku pemilih. Bahkan diprediksi, tak sedikit para politisi yang sepuh akan tersingkir di jagad dunia politik karena hadirnya dunia maya saat ini

“Salah satu faktor terpenting dalam perubahan ini adalah teknologi informasi. Era keterhubungan saat ini nyatanya tak secara langsung berhasil menghancurkan cara -cara lama. Akibatnya, muncul lawan-lawan politik yang tak kelihatan tapi nyatanya memberikan gangguan dan memunculkan kompetisi,” tukasnya.

“Untuk itu kita merasa penting membekali para kader kita yang akan maju di Pileg 2019 mendatang dengan materi sosial media ini. Sehingga mereka nantinya dapat mengelola perkembangan era ini, menjadi kekuatan politik membangun citra mereka di dunia nyata. Ini penting untuk meningkatkan keterpelihan (elektabilitas) mereka,” tandasnya.