Balita Meninggal Diduga Terserang DBD, Warga Mengadu ke Rescue Perindo
A
A
A
SEMARANG - Meninggalnya seorang bocah yang diduga akibat terserang demam berdarah dengue (DBD) mengundang keresahan warga di kawasan pesisir Semarang Jawa Tengah. Mereka pun langsung meminta bantuan kepada Rescue Perindo untuk menggelar fogging sebagai upaya pembasmian nyamuk Aedes aegepty.
"Tentu senang sekali dengan adanya fogging oleh Partai Perindo ini. Karena baru tiga hari lalu, ada balita tiga tahun di lingkungan sini yang meninggal karena DBD. Meski sebenarnya tidak berada di RW 2, tapi lokasinya berdekatan dengan RT 8 dan 9 di RW kami," kata Duryatmin, Ketua RW 2, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Minggu (17/9/2017).
Dia mengatakan, sekitar sebulan lalu juga terdapat dua warga menderita DBD hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Saat ini, keduanya sudah sehat dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa. Tak disangka, penyakit itu kembali menyerang warga hingga mengakibatkan seirang balita meninggal dunia.
"Sampai saat ini tratak (tenda) di rumah duka masih terpasang. Mungkin banyak yang terkena DB itu akibat selokan dan saluran air mampet sehingga menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Makanya kami meminta bantuan fogging kepada Perindo tiga hari lalu," sebutnya.
Ketua DPC Partai Perindo Gayamsari, Achmad Taufik, yang menerima permintaan fogging dari warga itu langsung berkoordinasi dengan Rescue Perindo Jateng. Dia menyampaikan, lokasi yang difogging merupakan endemis nyamuk Aedes aegepty sehingga perlu mendapat prioritas.
"Kami juga senang sekali dengan respons cepat Rescue Perindo. Hanya tiga hari sejak pengajuan, langsung menerjunkan tim ke sini. Semoga permasalahan demam berdarah di daerah ini bisa segera teratasi," pungkasnya.
"Tentu senang sekali dengan adanya fogging oleh Partai Perindo ini. Karena baru tiga hari lalu, ada balita tiga tahun di lingkungan sini yang meninggal karena DBD. Meski sebenarnya tidak berada di RW 2, tapi lokasinya berdekatan dengan RT 8 dan 9 di RW kami," kata Duryatmin, Ketua RW 2, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Minggu (17/9/2017).
Dia mengatakan, sekitar sebulan lalu juga terdapat dua warga menderita DBD hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Saat ini, keduanya sudah sehat dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa. Tak disangka, penyakit itu kembali menyerang warga hingga mengakibatkan seirang balita meninggal dunia.
"Sampai saat ini tratak (tenda) di rumah duka masih terpasang. Mungkin banyak yang terkena DB itu akibat selokan dan saluran air mampet sehingga menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Makanya kami meminta bantuan fogging kepada Perindo tiga hari lalu," sebutnya.
Ketua DPC Partai Perindo Gayamsari, Achmad Taufik, yang menerima permintaan fogging dari warga itu langsung berkoordinasi dengan Rescue Perindo Jateng. Dia menyampaikan, lokasi yang difogging merupakan endemis nyamuk Aedes aegepty sehingga perlu mendapat prioritas.
"Kami juga senang sekali dengan respons cepat Rescue Perindo. Hanya tiga hari sejak pengajuan, langsung menerjunkan tim ke sini. Semoga permasalahan demam berdarah di daerah ini bisa segera teratasi," pungkasnya.
(nag)