Stone Garden Harus Dilindungi dari Aktivitas Tambang
A
A
A
BANDUNG BARAT - Praktisi pendidikan dan budaya asal Jepang Chisaki Baba mengaku, terkesan dan takjub dengan keindahan objek wisata alam Stone Garden yang berada di Kampung Giri Mulya, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Hal tersebut dikatakannya saat mengunjungi objek wisata yang berada satu kompleks dengan Gua Pawon itu bersama Wakil Bupati Bandung Barat Yayat T Soemitra, Rabu (13/9/2017).
"Di Jepang banyak gunung tapi tidak ada yang senatural di sini. Sungguh tempat ini sangat luar biasa," ucapnya.
Menurutnya Stone Garden bisa berkembang menjadi objek wisata kelas dunia jika dikemas dan ditata lebih baik lagi. Termasuk harus dilindungi dari aktivitas pertambangan yang marak terjadi disekitar kawasan tersebut.
Apalagi karst adalah batuan alam yang harus dilindungi karena tidak semua wilayah punya. "Saya sudah keliling Eropa dan Amerika tapi baru menemukan yang seperti ini," sambungnya.
Wakil Bupati Yayat T Soemitra mengatakan Stone Garden merupakan salah satu objek wisata unggulan di KBB. Pihaknya pun sudah melindungi dari aktivitas pertambangan dengan zonasi kawasan. Bahkan untuk izin pertambangan yang habis sebaiknya tidak diperpanjang lagi.
Pihaknya pun terus mengupayakan alih profesi para pekerja tambang ke sektor pariwisata. Kedepan ketika PAD dari sektor pariwisata meningkat maka upaya untuk memujudkan KBB sebagai kabupaten pariwisata bisa terwujud.
Hal itu bahkan diyakini bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang juga memiliki kawasan tambang.
"Keberadaan Stone Garden ini bisa menyerap tenaga kerja dan dampaknya perekonomian warga jadi terangkat. Tapi memang tidak bisa instan karena pariwisata adalah sektor jasa yang mengedepankan pelayanan dan kepuasaan pengunjung," pungkasnya.
Hal tersebut dikatakannya saat mengunjungi objek wisata yang berada satu kompleks dengan Gua Pawon itu bersama Wakil Bupati Bandung Barat Yayat T Soemitra, Rabu (13/9/2017).
"Di Jepang banyak gunung tapi tidak ada yang senatural di sini. Sungguh tempat ini sangat luar biasa," ucapnya.
Menurutnya Stone Garden bisa berkembang menjadi objek wisata kelas dunia jika dikemas dan ditata lebih baik lagi. Termasuk harus dilindungi dari aktivitas pertambangan yang marak terjadi disekitar kawasan tersebut.
Apalagi karst adalah batuan alam yang harus dilindungi karena tidak semua wilayah punya. "Saya sudah keliling Eropa dan Amerika tapi baru menemukan yang seperti ini," sambungnya.
Wakil Bupati Yayat T Soemitra mengatakan Stone Garden merupakan salah satu objek wisata unggulan di KBB. Pihaknya pun sudah melindungi dari aktivitas pertambangan dengan zonasi kawasan. Bahkan untuk izin pertambangan yang habis sebaiknya tidak diperpanjang lagi.
Pihaknya pun terus mengupayakan alih profesi para pekerja tambang ke sektor pariwisata. Kedepan ketika PAD dari sektor pariwisata meningkat maka upaya untuk memujudkan KBB sebagai kabupaten pariwisata bisa terwujud.
Hal itu bahkan diyakini bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang juga memiliki kawasan tambang.
"Keberadaan Stone Garden ini bisa menyerap tenaga kerja dan dampaknya perekonomian warga jadi terangkat. Tapi memang tidak bisa instan karena pariwisata adalah sektor jasa yang mengedepankan pelayanan dan kepuasaan pengunjung," pungkasnya.
(nag)