Letak Strategis, Banten Jadi Lokasi Latsitarda Nusantara 2018
Letak Strategis, Banten Jadi Lokasi Latsitarda Nusantara 2018
A
A
A
SERANG - Provinsi Banten dipilih menjadi lokasi pelaksanaan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-38 Tahun 2018. Hal itu dikatakan Direktur Pendidikan Akademi TNI Brigjen TNI Djoko Andoko.
"Banten secara geografis sangat strategis, sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta, wilayah laut yang juga strategis yang berada di jalur pelayaran internasional, dan beberapa hal lainnya, sehingga kami menilai sangat cocok untuk pelaksanaan Latsitarda," kata Djoko di Kota Serang, Selasa (12/9/2017).
Menurut Djoko, Latsitarda masuk ke dalam kurikulum pendidikan di Akademi TNI yang bertujuan sebagai ranah pengabdian mayarakat bagi para Taruna Akademi TNI. Nantinya, ribuan peserta Latsitarda datang ke Tanah Para Jawara.
Meski begitu, seperti juga dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini juga melibatkan Praja STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri) dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi.
"Jadi ini semacam KKM (kuliah kerja mahasiswa), hanya pelaksanaannya terintegrasi. Secara keseluruhan peserta Latsitarda tahun depan sebanyak 1.147 orang," jelasnya.
Djoko menambahkan, dalam Latsitarda, para peserta akan melakukan program-program bantuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat baik yang berupa program pembangunan fisik, nonfisik, maupun yang bersifat administrasi.
"Banten secara geografis sangat strategis, sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta, wilayah laut yang juga strategis yang berada di jalur pelayaran internasional, dan beberapa hal lainnya, sehingga kami menilai sangat cocok untuk pelaksanaan Latsitarda," kata Djoko di Kota Serang, Selasa (12/9/2017).
Menurut Djoko, Latsitarda masuk ke dalam kurikulum pendidikan di Akademi TNI yang bertujuan sebagai ranah pengabdian mayarakat bagi para Taruna Akademi TNI. Nantinya, ribuan peserta Latsitarda datang ke Tanah Para Jawara.
Meski begitu, seperti juga dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini juga melibatkan Praja STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri) dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi.
"Jadi ini semacam KKM (kuliah kerja mahasiswa), hanya pelaksanaannya terintegrasi. Secara keseluruhan peserta Latsitarda tahun depan sebanyak 1.147 orang," jelasnya.
Djoko menambahkan, dalam Latsitarda, para peserta akan melakukan program-program bantuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat baik yang berupa program pembangunan fisik, nonfisik, maupun yang bersifat administrasi.
(zik)
Explore More