Basmi Wabah DBD, Rescue Perindo Jatim Fogging Ratusan Rumah Warga Bojonegoro
A
A
A
BOJONEGORO - Wabah demam berdarah dengue (DBD) memang membahayakan masyarakat, mendorong Tim Rescue Dewan Pimpinan Wilayah Partai Perindo Jawa Timur, kembali melakukan pengasapan di kawasan padat penduduk di Kabupaten Bojonegoro.
Setelah sehari sebelumnya, ratusan warga RT 20-22, RW 005, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, kali ini giliran ratusan rumah warga di RT 31-32, RW 007 Dusun Kedungrejo, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro yang dilakukan pengasapan.
Sejak pukul 11.00 WIB, puluhan Tim Rescue DPW Perindo Jatim, yang tiba di lokasi langsung menyiapkan berbagai 'senjata' guna melawan nyamuk aedes aegypti yang merupakan pembawa virus DBD. Seluruh sudut rumah dan pekarangan warga tak luput dari upaya pengasapan ini.
"Hari ini ada sebanyak 300 rumah yang kita fogging. Tentunya ini tindak lanjut dari yang kemarin dan kegiatan-kegiatan sebelumnya. Memang di Bojonegoro ada dua lokasi yang mengajukan kepada kami untuk dilakukan pengasapan," ujar Ketua Rescue DPW Perindo Jatim, Suci Rakhmawati, Minggu (10/9/2017).
Suci menuturkan, seyogyanya kegiatan fogging ini akan dilaksanakan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, karena jarak dari Kota Bojonegoro terbilang jauh, sehingga membuat kegiatan sedikit tertunda.
"Jaraknya lumayan jauh, selain itu medan yang kita tempuh juga lumayan berat, sehingga agak molor. Tapi yang pasti itu tidak menyurutkan tim untuk berbakti kepada masyarakat," imbuhnya.
Menurutnya, aksi fogging ini merupakan tanggapan dari Tim Rescue DPW Partai Perindo Jatim setelah menerima pengajuan yang dilayangkan masyarakat. Beberapa waktu lalu, melalui DPD Partai Perindo Bojonegoro, dan dilanjutkan ke Tim Rescue DPW Perindo Jatim.
"Jadi memang masyarakat bisa dengan mudah mengajukan. Bisa melalui DPD Perindo setempat atau langsung ke Tim Rescue Perindo Jatim, jadi nanti bisa dikoordinasikan dan dijadwalkan. Karena permintaan dari daerah-daerah di Jatim memang banyak," tandasnya.
Selain melakukan fogging Tim Rescue DPW Perindo Jatim juga membagikan ratusan bungkus serbuk Abate kepada warga di RT 31-32, RW 007 Dusun Kedungrejo, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
"Ada 200 buah serbuk Abate yang kita bagikan kepada warga selain kita melakukan fogging. Ini merupakan bentuk upaya pencegahan yang kita lakukan," ungkapnya.
Menurut Suci, pembagian Abate ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan Tim Rescue DPW Partai Perindo Jatim untuk menangkal mewabahnya virus yang dibawa nyamuk aedes aegypti itu. Sebab, fogging hanya berfungsi untuk membunuh nyamuk dewasa.
Pada hari yang sama, Rescue Perindo juga melakukan pengasapan secara serentak di dua daerah. Selain Bojonegoro Jatim, juga dilakukan di Magelang Jateng dan Tangerang Selatan Banten. "Hari ini kegiatan fogging dilaksanakan di 3 daerah yang berbeda secara serentak, sebagai wujud kepedulian Partai Perindo,” ujar Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo secara terpisah.
Selain pengasapan, lanjut HT, Rescue Perindo juga membersihkan lingkungan bersama warga dan memberikan penyuluhan untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Ini penting dilakukan sebagai langkah konkret tidak memberi ruang bagi nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak.
Setelah sehari sebelumnya, ratusan warga RT 20-22, RW 005, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, kali ini giliran ratusan rumah warga di RT 31-32, RW 007 Dusun Kedungrejo, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro yang dilakukan pengasapan.
Sejak pukul 11.00 WIB, puluhan Tim Rescue DPW Perindo Jatim, yang tiba di lokasi langsung menyiapkan berbagai 'senjata' guna melawan nyamuk aedes aegypti yang merupakan pembawa virus DBD. Seluruh sudut rumah dan pekarangan warga tak luput dari upaya pengasapan ini.
"Hari ini ada sebanyak 300 rumah yang kita fogging. Tentunya ini tindak lanjut dari yang kemarin dan kegiatan-kegiatan sebelumnya. Memang di Bojonegoro ada dua lokasi yang mengajukan kepada kami untuk dilakukan pengasapan," ujar Ketua Rescue DPW Perindo Jatim, Suci Rakhmawati, Minggu (10/9/2017).
Suci menuturkan, seyogyanya kegiatan fogging ini akan dilaksanakan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, karena jarak dari Kota Bojonegoro terbilang jauh, sehingga membuat kegiatan sedikit tertunda.
"Jaraknya lumayan jauh, selain itu medan yang kita tempuh juga lumayan berat, sehingga agak molor. Tapi yang pasti itu tidak menyurutkan tim untuk berbakti kepada masyarakat," imbuhnya.
Menurutnya, aksi fogging ini merupakan tanggapan dari Tim Rescue DPW Partai Perindo Jatim setelah menerima pengajuan yang dilayangkan masyarakat. Beberapa waktu lalu, melalui DPD Partai Perindo Bojonegoro, dan dilanjutkan ke Tim Rescue DPW Perindo Jatim.
"Jadi memang masyarakat bisa dengan mudah mengajukan. Bisa melalui DPD Perindo setempat atau langsung ke Tim Rescue Perindo Jatim, jadi nanti bisa dikoordinasikan dan dijadwalkan. Karena permintaan dari daerah-daerah di Jatim memang banyak," tandasnya.
Selain melakukan fogging Tim Rescue DPW Perindo Jatim juga membagikan ratusan bungkus serbuk Abate kepada warga di RT 31-32, RW 007 Dusun Kedungrejo, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
"Ada 200 buah serbuk Abate yang kita bagikan kepada warga selain kita melakukan fogging. Ini merupakan bentuk upaya pencegahan yang kita lakukan," ungkapnya.
Menurut Suci, pembagian Abate ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan Tim Rescue DPW Partai Perindo Jatim untuk menangkal mewabahnya virus yang dibawa nyamuk aedes aegypti itu. Sebab, fogging hanya berfungsi untuk membunuh nyamuk dewasa.
Pada hari yang sama, Rescue Perindo juga melakukan pengasapan secara serentak di dua daerah. Selain Bojonegoro Jatim, juga dilakukan di Magelang Jateng dan Tangerang Selatan Banten. "Hari ini kegiatan fogging dilaksanakan di 3 daerah yang berbeda secara serentak, sebagai wujud kepedulian Partai Perindo,” ujar Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo secara terpisah.
Selain pengasapan, lanjut HT, Rescue Perindo juga membersihkan lingkungan bersama warga dan memberikan penyuluhan untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Ini penting dilakukan sebagai langkah konkret tidak memberi ruang bagi nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak.
(wib)