Sikapi Tragedi Rohingya, Umat Buddha Jabar Sampaikan Hal Ini

Jum'at, 08 September 2017 - 22:20 WIB
Sikapi Tragedi Rohingya,...
Sikapi Tragedi Rohingya, Umat Buddha Jabar Sampaikan Hal Ini
A A A
BANDUNG - Sekitar 100 umat Buddha ikut dalam aksi Jabar Peduli Rohingya di Kota Bandung pada Jumat (8/9/2017). Bahkan, beberapa biksu ikut berada di panggung saat dibacakan pernyataan sikap dari peserta aksi.

Pembimbing Masyarakat Buddha Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat (Jabar) Eko Supeno mengatakan, kehadiran umat Buddha dalam kegiatan itu sebagai bentuk dukungan moril. Sebab, apa yang terjadi di Myanmar terhadap umat Muslim Rohingya adalah tragedi kemanusiaan.

“Pada intinya, kami melihat ini kejadian kemanusiaan dan umat Buddha pun harus ikut mendukung upaya pemerintah dalam penyelesaian kejadian kemanusiaan di Myanmar,” kata Eko.

Bukan hanya umat Buddha, umat beragama lain menurutnya juga harus memiliki sikap yang sama. Sebab, yang terjadi di Myanmar bukan semata-mata konflik keagamaan. Tragedi kemanusiaan lebih kental dalam kejadian tersebut.

Disinggung apakah umat Buddha di Jabar mendapat perlakuan tidak menyenangkan setelah kejadian yang menimpa umat Muslim Rohingya mencuat, ia menegaskan tidak ada. Meski begitu, dia mengakui ada sejumlah pihak yang menyampaikan aksi ke sejumlah vihara di Jabar. “Tapi itu masih dalam batas wajar, tidak ada ancaman apa-apa,” ujarnya.

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada umat Muslim dan umat beragama lainnya yang tetap menjaga kerukunan dengan umat Buddha di Jabar. Dia berharap situasi kondusif itu terus bertahan. “Saya berterima kasih kepada saudara-saudara kita Muslim tetap menjaga harmonitas keagamaan di wilayah seluruh Indonesia, khususnya Jabar. Saya ucapkan terima kasih,” tutur Eko.

Ia pun menegaskan umat Buddha menolak segala bentuk kekerasan, apalagi terhadap sesama manusia. “Semua umat Buddha tidak menyetujui kekerasan. Inti ajaran Buddha itu tidak berbuat jahat, banyaklah berbuat kebajikan, sucikan hati dan pikiran. Jadi kalau ada kejadian di Myanmar, di Indonesia tidak seperti itu. Buddha di Indonesia mendekati kedekatan budaya dan aturan-aturan negara, yaitu Pancasila dan UUD 1945,” tandas Eko.
(mcm)
Berita Terkait
Pengamat Hukum Ini Berikan...
Pengamat Hukum Ini Berikan Rumus Jitu Menjalankan Bela Negara
Aksi Bela Pelestina...
Aksi Bela Pelestina di Depan Kedubes AS Sempat Memanas, Polisi: Jangan Buat Gaduh
Gelar Munas ke-10, FKPPI...
Gelar Munas ke-10, FKPPI Siap Perkokoh Bela Negara
Ratusan Orang Gelar...
Ratusan Orang Gelar Aksi Solidaritas di Kedutaan Besar Palestina
Hari Solidaritas Internasional...
Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina, ARI-BP Serukan Tangkap Netanyahu
Surat Bani Israil Ayat...
Surat Bani Israil Ayat 101-104 Jadi Pembuka Aksi Damai Bela Palestina di Monas
Berita Terkini
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
1 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
1 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
2 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
3 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
4 jam yang lalu
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
4 jam yang lalu
Infografis
Solidaritas Antar Anggota...
Solidaritas Antar Anggota Retak, Ini 3 Tanda Kehancuran NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved