Muncul Piagam Borobudur usai Aksi Peduli Rohingya di Masjid An Nuur
A
A
A
MAGELANG - Muncul Piagam Borobudur diakhir aksi peduli tragedi kemanusian warga muslim Rohingya di Masjid An Nuur, Magelang, Jumat (8/9/2017). Ada lima pesan yang ingin disampaikan oleh ribuan umat muslim dari berbagai ormas tersebut.
Mereka mengecam keras tindakan kekerasan yang terjadi di Rakhine, Myanmar. Massa aksi ini mendesak Pemerintah Myanmar untuk menghentikan penindasan pada umat muslim Rohingya.
Tak hanya itu, mereka mendesak agar pemerintah Myanmar membuka akses bantuan dari pihak lain. Juga, menghukum secara adil pada pelaku kekerasan.
"Kami mendesak agar Presiden Jokowi berperan aktif dalam permasalahan Rohingnya," tandas Koordinator Aksi, Anang Imamudin dalam orasinya, Jumat (8/9/2017).
Tuntutan lain yang disampaikan meminta agar PBB untuk mengirim pasukan perdamaian di Myanmar. Mereka juga mendesak agar negara-negara di ASEAN dan OKI mewujudkan perdamaian di Myanmar.
Aksi damai yang dilakukan ini, menurutnya, tidak ada nuansa lain kecuali niat baik agar tercipta perdamain di muka bumi, termasuk Rohingya di Myanmar. Pesan perdamaian itu diharapkan tersiar hingga penjuru dunia agar segera ditindaklanjuti.
Sebagaimana diketahui, ribuan massa ini melakukan aksi Salat Jum'at berjamaah di Masjid An Nuur, Magelang. Usai Salat Jum'at diteruskan dengan salat ghoib. Lalu, penggalangan dana untuk umat muslim Rohingya.
Sebelumnya, mereka berencana melakukan aksi di sekitar kawasan Candi Borobudur. Namun, tidak mendapat restu dari aparat keamanan. Aksi yang berlangsung di Masjid An Nuur ini juga mendapat pengamanan cukup ketat dari aparat Polda Jawa Tengah.
Mereka mengecam keras tindakan kekerasan yang terjadi di Rakhine, Myanmar. Massa aksi ini mendesak Pemerintah Myanmar untuk menghentikan penindasan pada umat muslim Rohingya.
Tak hanya itu, mereka mendesak agar pemerintah Myanmar membuka akses bantuan dari pihak lain. Juga, menghukum secara adil pada pelaku kekerasan.
"Kami mendesak agar Presiden Jokowi berperan aktif dalam permasalahan Rohingnya," tandas Koordinator Aksi, Anang Imamudin dalam orasinya, Jumat (8/9/2017).
Tuntutan lain yang disampaikan meminta agar PBB untuk mengirim pasukan perdamaian di Myanmar. Mereka juga mendesak agar negara-negara di ASEAN dan OKI mewujudkan perdamaian di Myanmar.
Aksi damai yang dilakukan ini, menurutnya, tidak ada nuansa lain kecuali niat baik agar tercipta perdamain di muka bumi, termasuk Rohingya di Myanmar. Pesan perdamaian itu diharapkan tersiar hingga penjuru dunia agar segera ditindaklanjuti.
Sebagaimana diketahui, ribuan massa ini melakukan aksi Salat Jum'at berjamaah di Masjid An Nuur, Magelang. Usai Salat Jum'at diteruskan dengan salat ghoib. Lalu, penggalangan dana untuk umat muslim Rohingya.
Sebelumnya, mereka berencana melakukan aksi di sekitar kawasan Candi Borobudur. Namun, tidak mendapat restu dari aparat keamanan. Aksi yang berlangsung di Masjid An Nuur ini juga mendapat pengamanan cukup ketat dari aparat Polda Jawa Tengah.
(sms)