Jumat, Candi Borobudur Ditutup bagi Wisatawan Domestik Perorangan

Rabu, 06 September 2017 - 15:18 WIB
Jumat, Candi Borobudur Ditutup bagi Wisatawan Domestik Perorangan
Jumat, Candi Borobudur Ditutup bagi Wisatawan Domestik Perorangan
A A A
SEMARANG - Obyek wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), akan ditutup untuk sementara bagi wisatawan domestik perorangan pada Jumat, 8 September 2017. Sementara bagi wisatawan mancanegara dan yang datang berkelompok atau grup, tetap dibuka.

Penutupan sementara ini terkait dengan rencana Salat Jumat dan doa bersama di Masjid An Nur, Sawitan, Kabupaten Magelang, yang berjarak sekitar tiga kilometer (km) dari Candi Borobudur. Kegiatan ibadah dan doa bersama tersebut sebagai pengganti rencana aksi solidaritas yang sebelumnya akan dilakukan sejumlah ormas di Candi Borobudur.

“Saya pastikan tidak ada demo. Mereka akan melakukan salat Jumat bersama di Masjid An Nur Sawitan, Kabupaten Magelang. Kalau tempat ibadah ya untuk kegiatan ibadah, tidak boleh untuk demonstrasi,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sri Puryono, seusai rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Jateng dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Rabu (6/9/2017).

Menurut dia, dalam kegiatan ibadah tersebut, hanya akan diisi khotbah. Pemprov Jateng juga sudah menitipkan ke takmir masjid setempat terkait materi khotbah, seperti yang diminta pada Kementerian Agama (Kemenag).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah Darodji juga mengimbau kepada semua khatib dalam khotbah Salat Jumat di seluruh masjid di Jateng agar memuat pesan tentang kedamaian. Termasuk menjelaskan masalah Muslim Rohingya yang kini sudah disikpai oleh pemerintah Indonesia dengan langkah konkret dan positif.

“Jumat besok momentum yang bagus untuk menjaga masyarakat Jateng yang adem, ayem, tenterm. Maka kita harapkan pada semua khatib khusus Jumat besok berkhotbah tentang kedamaian Insya Allah siapa pun yang akan khotbah di sana, saya kira khotbahnya akan menyejukkan umat,” ungkap Darodji.

Sementara itu, dalam Rakor Forkomindan dan FKUB Jateng menyepakati empat poin. Pertama, semua pihak sepakat menjaga kondusivitas Jateng. Kedua, perlu ada sosialisasi empat formula yang sudah disampaikan Presiden Joko Widodo melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan telah disampaikan ke State Counsellor/Menlu Myanmar Daw Aung San Suu Kyi, ke seluruh lapisan masyarakat.

Ketiga
, perlu dilakukan kegiatan-kegiatan yang simpatik dan elegan misalnya doa bersama, salat gaib, dan penggalangan bantuan yang disalurkan ke Myanmar. Keempat, pihak yang sebelumnya berenana berunjuk rasa di Candi Borobudur sepakat membatalkan rencananya.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5773 seconds (0.1#10.140)